Berita , Nasional

Dugaan Korupsi Tukin Pegawai Kementerian ESDM, KPK Tangkap 10 Orang Tersangka

profile picture Tim Red 5
Tim Red 5
Korupsi Tukin Pegawai Kementerian ESDM
Firli Bahuri saat berbicara dalam jumpa pers serta rilis dugaan korupsi di Kementerian ESDM. (Foto: Youtube/KPK)

HARIANE - KPK mengadakan konferensi pers terkait dugaan korupsi tukin pegawai Kementerian ESDM, Kamis, 15 Juni 2023. Terdapat 9 orang tersangka yang ditangkap oleh KPK dan telah mengenakan rompi oranye.

Ketua Komisi Pemberantas Korupsi Indonesia, Filri Bahuri, mengatakan berawal dari informasi dan laporan masyarakat kasus ini dapat terungkap.

"Bukti cukup, kami lakukan penyelidikan. dan berdasarkan pemeriksaan dan alat bukti yang ada, terdapat 10 orang kita minta pertanggung jawaban sebagai tersangka," ucap Firli Bahuri.

Berdasarkan hasil tersebut berikut merupakan inisial tersangka yang ditangkap oleh KPK.

Tersangka Dugaan Korupsi Tukin Pegawai Kementerian ESDM

Situasi saat rilis pers terkait dugaan korupsi tukin pegawai Kementerian ESDM. (Foto: Youtube/KPK)

1. PAG (Sub bagian Pemberdaharaan PPSPM kementerian ESDM)

2. NHS (Pejabat Pembuat Komitmen)
3. LFS (Staff PPK)
4. A (Bendahara Pengeluaran)
5. CHP (Bendahara Pengeluaran)
6. HP (PPK)
7. BA (Operator SPM) 
8. H (Penguji Tagihan)
9. RA (PPAPK)
10. MF (Pelaksana Verifivaksi dan Perekam Akuntansi)

Firli mengatakan saat ini KPK hanya menahan 9 dari 10 orang dengan masa tahanan pertama selama 20 hari kedepan.

"Tersangka RA, HP, PAG, NHS, BA, dan H akan ditahan di Rumah Tahanan KPK Pomdam Jaya. Kedua CHP, MF dilakukan penahanan di rumah tahanan negara KPK di gedung merah putih. Selanjutnya tersangka LFS di rumah tahanan KPK di gedung pusat edukasi anti korupsi," ucap Firli Bahuri.

Sementara, untuk satu tersangka lainnya berinisal A masih harus menjalankan pemeriksaan kesehatan. Menurut Firli, KPK masih mengedepankan azas kemanusiaan dalam penangkapan tersebut.

Korupsi yang dilakukan tersebut berjumlah besar dan dicurigai telah melakukan manipulasi yang merugikan pegawai. Dalam konferensi pers tersebut, Firli mengatakan kerugian negara berjumlah lebih dari 27 miliar rupiah.

Angka tersebut merupakan angka yang besar, mengingat dari 29 Miliar lebih yang harusnya dibayarkan untuk Tukin pegawai hanya 1 Miliar saja yang dibayarkan. Sehingga, terdapat mark up dana 27 Miliar lebih yang diselewengkan oleh 10 tersangka.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Dua ASN Diaktifkan Kembali, Bupati Gunungkidul: Itu Mengecewakan

Dua ASN Diaktifkan Kembali, Bupati Gunungkidul: Itu Mengecewakan

Minggu, 24 November 2024 22:34 WIB
Kepolisian Berhasil Ungkap Kasus Perdagangan Bayi

Kepolisian Berhasil Ungkap Kasus Perdagangan Bayi

Minggu, 24 November 2024 20:50 WIB
Apple Tawarkan Investasi 10 Kali Lipat, Kemenperin Masih Ogah

Apple Tawarkan Investasi 10 Kali Lipat, Kemenperin Masih Ogah

Minggu, 24 November 2024 20:46 WIB
Awasi Pilkada, Bawaslu Kulon Progo Gelar Apel Kesiapan

Awasi Pilkada, Bawaslu Kulon Progo Gelar Apel Kesiapan

Minggu, 24 November 2024 20:28 WIB
Kembangkan Industri Semikonduktor, Indonesia Gandeng Arizona State University

Kembangkan Industri Semikonduktor, Indonesia Gandeng Arizona State University

Minggu, 24 November 2024 20:26 WIB
Buktikan Keunggulan Mobil Listrik, Komunitas MGEVC Indonesia Coba Road Trip Jarkarta-Jogja

Buktikan Keunggulan Mobil Listrik, Komunitas MGEVC Indonesia Coba Road Trip Jarkarta-Jogja

Minggu, 24 November 2024 16:55 WIB
Disambut Gibran, Prabowo Tiba di Indonesia Usai Kunjungi 6 Negara

Disambut Gibran, Prabowo Tiba di Indonesia Usai Kunjungi 6 Negara

Minggu, 24 November 2024 15:52 WIB
Menteri Agama : Akan Ada Perubahan dalam Pelaksanaan Haji 2025

Menteri Agama : Akan Ada Perubahan dalam Pelaksanaan Haji 2025

Minggu, 24 November 2024 13:44 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 24 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 24 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Minggu, 24 November 2024 09:56 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 24 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 24 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Minggu, 24 November 2024 09:38 WIB