Berita , D.I Yogyakarta
Dukung Kampung Ramah Anak di Sosrowijayan, Mahasiswa UGM Buat Permainan Engklek Pintar
HARIANE - Lima mahasiswa UGM tergerak untuk mendukung kampung ramah anak di Sosrowijayan dengan berbagai program permainan dan edukasi, salah satunya adalah Engklek Pintar.
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM), selain Engklek Pintar, mahasiswa Universitas Gadjah Mada ini juga membuat program Pojok Pintar, Kelas Karakter, dan Kelas Inspirasi.
Ketua PKM Pengabdian Masyarakat UGM, Trixi Karinina Dewi Sindhutomo mengatakan langkah ini dilakukan untuk mendukung terwujudnya kampung ramah anak di Sosrowijayan yang lokasinya di pemukiman padat penduduk kota dan berdekatan dengan wilayah lokalisasi Pasar Kembang (Sarkem) Yogyakarta.
“Pendampingan dan pelaksanaan program-program tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan kampung ramah anak di Sosrowijayan. Di mana anak berpotensi terpengaruh oleh dampak negatif yang berasal dari lingkungan, khususnya dari tempat dan kegiatan lokalisasi prostitusi yang berdekatan dengan tempat mereka tumbuh dan berkembang,” ujar Trixi di ruang Fortakgama UGM pada Senin, 20 November 2023.
Oleh sebab itu, Mahasiswa Departemen Manajemen Kebijakan Publik ini bersama timnya yang beranggotakan Fakhrizal Putra Wima (Farmasi), Salsabila Gandhes Kesumasari (Farmasi), Abiyyu Mahfuzh Raihan (Geofisika), dan Muhamad Nur Fauzan (Teknologi Rekayasa Internet) bekerja sama dengan karang taruna kampung Sosrowijayan berupaya mengurai persoalan tersebut.
Dirancang dengan berbasis ilmu pengetahuan dalam bidang sosial pendidikan, Engklek Pintar dihadirkan sebagai inovasi metode dalam menjalankan program yang tidak hanya menarik perhatian anak-anak, tetapi juga memberikan fasilitas bermain dan belajar yang mendukung tumbuh kembang mereka.
Engklek Pintar ini dikembangkan dengan modifikasi permainan tradisional dan terdapat papan tulis yang dapat dihapus sehingga dapat digunakan tidak terbatas dengan materi tertentu.
“Engklek pintar ini juga sudah diberikan untuk pembelajaran di TK dan SD yang berada di Sosrowijayan untuk keberlanjutan mereka meskipun masa pengabdian kami selesai,” ujar Trixi.
Sementara itu program Pojok Pintar menjadi fasilitas ruang publik yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak sebagai tempat bermain dan belajar.
Kelas Karakter memberikan pendampingan terkait dengan penghargaan terhadap diri sendiri sekaligus memberikan pengetahuan tentang perlindungan diri melalui edukasi seks.
Sedangkan Kelas Inspirasi mendorong anak untuk bermimpi tinggi dan memiliki tujuan hidup yang positif.
Kedua kegiatan ini mampu menumbuhkan minat anak dalam belajar karena dibungkus rapi oleh sistem permainan yang diharapkan akan menambah antusiasme anak, mengasah kemampuan kompetitif, dan juga kreativitas.