Berita , D.I Yogyakarta

Festival Angkringan Yogyakarta Kembali Hadir 6-8 Desember

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Festival angkringan yogyakarta
Salah satu tenant di Festival Angkringan Yogyakarta tahun lalu. (Foto: Diskominfosan Kota Yogya)

HARIANE - Festival Angkringan Yogyakarta (FAYK) akan kembali digelar tahun ini di Pasar Ngasem, Kota Yogyakarta, pada 6-8 Desember dengan mengusung tema “Hangatnya Jogja dalam Angkringan”.

Selama tiga hari, acara ini akan dimeriahkan oleh 58 tenant, terdiri dari 24 tenant angkringan, 24 tenant kuliner tradisional dan street food, serta 10 tenant dari warga sekitar yang merupakan penjual di Pasar Ngasem.

Selain itu, Panggung Plaza Pasar Ngasem juga akan diramaikan oleh pentas hiburan para seniman lokal dan pertunjukan live music dari seniman muda Kota Yogyakarta.

Kepala UPT Pusat Bisnis, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Agung Dini Wahyudi, mengatakan bahwa FAYK akan berlangsung mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB.

Menurutnya, rentang waktu tersebut sangat tepat untuk meningkatkan perekonomian di sekitar Pasar Ngasem, terutama pada malam hari.

"Para pedagang dapat memanfaatkan momen ini untuk lebih memperkenalkan produk mereka," ujar Agung.

Ia menambahkan bahwa malam hari menjadi pusat keramaian baru, sehingga FAYK diharapkan menjadi salah satu pengungkit ekonomi di kawasan tersebut.

Selain menyajikan makanan khas angkringan seperti nasi kucing, sate usus, dan wedang jahe, festival ini juga menghadirkan inovasi kuliner dengan berbagai lauk modern tanpa meninggalkan cita rasa tradisional.

“Untuk makanan sebenarnya sama saja, seperti nasi kucing dan lauknya. Yang membedakan adalah jenis lauknya yang dibuat dengan variasi modern, tetapi tetap mempertahankan bumbu tradisional,” jelasnya.

Untuk memaksimalkan ketersediaan hidangan di FAYK, pemerintah menggandeng supplier guna memastikan stok bahan tetap tersedia.

“Sehingga, jika bahan yang dibutuhkan habis, dapat segera ditambah. Jadi, ketersediaan bahan tetap terjamin,” sambungnya.

Ia berharap event ini dapat menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah serta memperkuat posisi angkringan sebagai ikon budaya sekaligus penggerak ekonomi lokal.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025
Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Selasa, 01 April 2025
Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Selasa, 01 April 2025
Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Selasa, 01 April 2025
Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Selasa, 01 April 2025
Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Selasa, 01 April 2025
Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025
Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Senin, 31 Maret 2025