Berita , D.I Yogyakarta

Forpi Kota Yogyakarta Terima Sejumlah Aduan soal PPDB 2024

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Forpi Kota Terima Sejumlah Aduan soal PPDB 2024
(Foto ilustrasi Freepik)

HARIANE - Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta menerima sejumlah aduan terkait PPDB Tahun Ajaran 2024/2025 melalui posko pengaduan yang dibuka sejak 5 Juni 2024 lalu. 

Anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba mengatakan hingga saat ini sudah ada 7 hingga 10 aduan terkait PPDB 2024. Aduan tersebut didominasi adanya zonasi yang membingungkan masyarakat. 

"Sudah ada aduan 7 hingga 10 aduan, dominansi soal zonasi karena membingungkan masyarakat terkait standar pengukuran jaraknya dan aduan lain soal akses ke sistem PPDB yang sering eror," ujarnya saat diwawancarai via telpon pada Sabtu, 29 Juni 2024.

Namun terkait kasus numpang KK, Baharuddin menyebut belum ada aduan terkait itu dan Disdikpora juga sudah melarang adanya praktik numpang KK. 

Menurut Baharuddin numpang KK atau family line ini merugikan dan meresahkan banyak pihak, pasalnya siswa/siswa yang jaraknya dekat dengan sekolah yang tuju bisa tergeser. Sehingga larangan dari Disdikpora ini menjadi keputusan yang tepat.

"Sudah tidak diperbolehkan untuk numpang KK, dari Disdikpora juga sudah melarang itu," ujarnya. 

Keresahan juga dirasakan orang tua, Arlin mengatakan numpang KK ini sangat merugikan. Meskipun anaknya lolos jalur zonasi namun hal ini tetap saja mengurangi kuota bagi peserta didik yang memenuhi syarat zonasi namun harus tergeserkan. 

"Meskipun anak saya sudah lulus jalur zonasi, tapi tetap saja (numpang KK) ini meresahkan buat orang tua," ujarnya saat diwawancara via telpon pada Sabtu, 29 Juni 2024.

Hingga kini, Forpi Kota masih terus membuka posko pengaduan hingga PPDB 2024 telah selesai.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kasus Perusakan Makam Bertambah, Ditemukan di Sewon Bantul

Kasus Perusakan Makam Bertambah, Ditemukan di Sewon Bantul

Senin, 19 Mei 2025
Kasus Perusakan Makam non-Muslim di Banguntapan Bantul, Panewu: Baru Pertama Kali

Kasus Perusakan Makam non-Muslim di Banguntapan Bantul, Panewu: Baru Pertama Kali

Senin, 19 Mei 2025
Belasan Kalurahan di Gunungkidul Bentuk Koperasi Merah Putih, Apa Saja Peluang Usahanya ?

Belasan Kalurahan di Gunungkidul Bentuk Koperasi Merah Putih, Apa Saja Peluang Usahanya ?

Senin, 19 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 20 Mei 2025, Ada 19 Kloter

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 20 Mei 2025, Ada 19 Kloter

Senin, 19 Mei 2025
Digelar 2 Hari, Meet The Investor #2 Jembatani Mimpi Enterpreneur dan Dunia Investasi

Digelar 2 Hari, Meet The Investor #2 Jembatani Mimpi Enterpreneur dan Dunia Investasi

Senin, 19 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 19 Mei 2025 Naik Rp 23.000, Berikut ...

Harga Emas Antam Hari ini Senin 19 Mei 2025 Naik Rp 23.000, Berikut ...

Senin, 19 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 19 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 19 Mei 2025, Naik atau Turun?

Senin, 19 Mei 2025
Viral Video Tawuran Gangster Wanita di Semarang, Begini Kronologinya

Viral Video Tawuran Gangster Wanita di Semarang, Begini Kronologinya

Minggu, 18 Mei 2025
Gara-gara Uang Parkir, Warga Bambanglipuro Bantul Babak Belur Usai Dikeroyok

Gara-gara Uang Parkir, Warga Bambanglipuro Bantul Babak Belur Usai Dikeroyok

Minggu, 18 Mei 2025
Kasus Perusakan Makam di Banguntapan Bantul, Mayoritas Milik Warga Non Muslim

Kasus Perusakan Makam di Banguntapan Bantul, Mayoritas Milik Warga Non Muslim

Minggu, 18 Mei 2025