Ekbis

Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan Fantastis di 2024, Tapi Kenapa Masih Rugi?

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan Fantastis di 2024, Tapi Kenapa Masih Rugi?
Sebuah pesawat Garuda Indonesia lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Maskapai nasional ini mencatat peningkatan pendapatan signifikan pada 2024, tetapi masih menghadapi tantangan keuangan akibat tingginya biaya operasional dan utang. (Foto: Pexels/Saturnus99)

HARIANE – Maskapai nasional Garuda Indonesia (GIAA) mencatat kenaikan pendapatan signifikan sepanjang tahun 2024, menembus angka USD 3,42 miliar. Namun, di balik capaian tersebut, perseroan justru harus menghadapi kerugian USD 69,78 juta. Apa yang sebenarnya terjadi?

Pendapatan Melonjak, Tapi Beban Operasional Mencekik

Dalam laporan keuangan tahunan yang dirilis pada 26 Maret 2025 melalui laman IDX, pendapatan Garuda Indonesia mengalami peningkatan tajam dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai USD 2,94 miliar.

Sayangnya, tingginya biaya operasional, termasuk bahan bakar dan perawatan pesawat, masih menjadi momok yang menggerus laba perusahaan.

Beban bunga dan keuangan yang mencapai USD 480 juta semakin memperberat kondisi keuangan Garuda.

Hal ini membuat perusahaan harus kembali mencatatkan rugi bersih, berbanding terbalik dengan keuntungan USD 251,99 juta yang diraih pada tahun sebelumnya.

Aset dan Liabilitas: Beban Utang Masih Menghantui

Total aset Garuda Indonesia per akhir 2024 tercatat sebesar USD 6,62 miliar, sedikit turun dari tahun lalu yang mencapai USD 6,73 miliar.

Namun, yang menjadi sorotan adalah total liabilitas perusahaan yang masih tinggi di angka USD 7,97 miliar.

Hal ini menyebabkan ekuitas perusahaan tetap berada di zona negatif, dengan defisit mencapai USD 1,35 miliar.

Ini menandakan bahwa maskapai pelat merah ini masih berjuang untuk keluar dari tekanan utang dan memperbaiki kondisi keuangannya.

Arus Kas Meningkat, Sinyal Positif untuk 2025?

Ads Banner

BERITA TERKINI

Seorang Lansia di Kulon Progo Jadi Korban Tabrak Lari

Seorang Lansia di Kulon Progo Jadi Korban Tabrak Lari

Jumat, 09 Mei 2025
Dua Kementerian Berkolaborasi Dukung Pengembangan Wisata Kulon Progo

Dua Kementerian Berkolaborasi Dukung Pengembangan Wisata Kulon Progo

Jumat, 09 Mei 2025
Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Jumat, 09 Mei 2025
Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Jumat, 09 Mei 2025
Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Jumat, 09 Mei 2025
Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Jumat, 09 Mei 2025
Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat, 09 Mei 2025
Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Jumat, 09 Mei 2025
Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Jumat, 09 Mei 2025
Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Jumat, 09 Mei 2025