Berita , D.I Yogyakarta

Geliat Usaha Pande Besi di Gunungkidul Menjelang Hari Raya Idul Adha

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Geliat Usaha Pande Besi di Gunungkidul Menjelang Hari Raya Idul Adha
Pande besi yang dilakukan oleh Sumadi bersama dengan pekerjanya. Foto : (istimewa doc warga).

HARIANE – Menjelang Hari Raya Idul Adha, usaha pande besi di Kabupaten Gunungkidul mulai kebanjiran pesanan.

Seperti yang diungkapkan oleh Sumadi, warga Padukuhan Kajar I, Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Wonosari, dalam satu pekan terakhir pesanan pisau untuk menyembelih hewan kurban mulai mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari-hari biasa.

“Kalau hari biasa itu paling sehari hanya produksi satu kodi gaman (benda tajam), menjelang Idul Adha ini mulai ramai, produksi pisau bisa sampai tiga kodi atau 60 bilah pisau,” ujar Sumadi.

Benda tajam yang ia produksi bersama sejumlah pekerjanya biasanya dijual dengan harga Rp350.000 hingga Rp400.000 per kodi.

Harga tergantung pada jenis benda tajam yang dipesan oleh konsumen, tingkat kerumitan, serta penggunaan bahan baku.

“Yang banyak dipesan itu golok, pisau, kemudian pisau ukuran besar untuk menyembelih ternak,” jelasnya.

Dalam proses pembuatan peralatan berbahan baku besi ini, Sumadi masih mempertahankan cara tradisional yang diwariskan oleh keluarganya terdahulu, meski saat ini alat modern sudah banyak diperjualbelikan.

“Pembuatannya kami masih secara manual dengan menempa besi yang telah dipanaskan. Menurut saya lebih marem (puas) dan kualitasnya berbeda dibandingkan yang menggunakan mesin,” ungkapnya.

Usaha pande besi sendiri sudah ia geluti sejak lama. Sebagian besar warga di sekitarnya juga memiliki usaha pande besi atau bekerja sebagai buruh pande, mengingat Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul merupakan sentra pande besi.

Persaingan saat ini pun sangat ketat. Sementara itu, permintaan terhadap benda-benda tajam seperti ini bersifat musiman. Usai Idul Adha, biasanya permintaan cenderung menurun dan hanya meningkat pada momen-momen tertentu saja.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dwiyanto (32), yang juga menjalankan usaha pande besi di Padukuhan Kedung, Kalurahan Karangtengah. Beberapa tahun terakhir, ia menggantikan ayahnya dalam menjalankan usaha ini.

Menjelang Idul Adha, dirinya sudah mulai sibuk mengerjakan pesanan pisau dan benda tajam sesuai permintaan pasar. Namun, sedikit berbeda dengan Sumadi, Dwiyanto memilih menggunakan alat bantu mesin karena dinilai lebih cepat.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Puluhan Juta Koin Bumi Mataram akan Dibawa ke Jakarta, Lambang Perlawanan Politisasi Hukum ...

Puluhan Juta Koin Bumi Mataram akan Dibawa ke Jakarta, Lambang Perlawanan Politisasi Hukum ...

Selasa, 22 Juli 2025
Selama 1,5 Jam, 37 Kendaraan Terjaring Razia di Jogja Karena Masa Berlaku KIR ...

Selama 1,5 Jam, 37 Kendaraan Terjaring Razia di Jogja Karena Masa Berlaku KIR ...

Selasa, 22 Juli 2025
Pemkot Sebut Tingkat Inflasi di Kota Yogyakarta Masih Terkendali, TPID Antisipasi Kenaikan Harga ...

Pemkot Sebut Tingkat Inflasi di Kota Yogyakarta Masih Terkendali, TPID Antisipasi Kenaikan Harga ...

Selasa, 22 Juli 2025
Ular Sanca Hebohkan Warga di Garongan Panjatan

Ular Sanca Hebohkan Warga di Garongan Panjatan

Selasa, 22 Juli 2025
Job Fair Kulon Progo 2025 Buka 2.028 Lowongan, Semua Layanan Gratis!

Job Fair Kulon Progo 2025 Buka 2.028 Lowongan, Semua Layanan Gratis!

Selasa, 22 Juli 2025
Akui Settingan, Kreator Video Asusila di Stadion Pakansari Bogor Minta Maaf

Akui Settingan, Kreator Video Asusila di Stadion Pakansari Bogor Minta Maaf

Selasa, 22 Juli 2025
22 Pejabat Pemimpin Tinggi Lingkungan Pemkab Sleman Dilantik, Ini Daftarnya

22 Pejabat Pemimpin Tinggi Lingkungan Pemkab Sleman Dilantik, Ini Daftarnya

Selasa, 22 Juli 2025
Nelangsanya Relawan PMI Bantul, Motor Raib Digondol Pencuri, Pelaku Sempat Terekam CCTV

Nelangsanya Relawan PMI Bantul, Motor Raib Digondol Pencuri, Pelaku Sempat Terekam CCTV

Selasa, 22 Juli 2025
Komitmen Kelola Hutan Secara Berkelanjutan, Muhammadiyah Kerja Sama dengan Kemenhut RI

Komitmen Kelola Hutan Secara Berkelanjutan, Muhammadiyah Kerja Sama dengan Kemenhut RI

Selasa, 22 Juli 2025
Tanah Ambles, Truk Muatan Buku Tercebur ke Sungai di Jatijajar Depok

Tanah Ambles, Truk Muatan Buku Tercebur ke Sungai di Jatijajar Depok

Selasa, 22 Juli 2025