Berita , Pilihan Editor

Gempa Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang 1.500 Terluka dan Lebih Dari 3.000 Rumah Hancur, Apa Penyebabnya ?

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Gempa Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang 1.500 Terluka dan Lebih Dari 3.000 Rumah Hancur, Apa Penyebabnya ?
Gempa Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang 1.500 Terluka dan Lebih Dari 3.000 Rumah Hancur, Apa Penyebabnya ?
HARIANE - Gempa Afghanistan yang terjadi pada Rabu, 22 Juni 2022 hingga saat ini Kamis, 23 Juni 2022 masih dilakukan pencarian dengan menelusuri daerah terpencil, tetapi karena komunikasi yang buruk dan kurangnya jalan yang layak menghambat upaya para tim.
Gempa Afghanistan berkekuatan magnitudo 6,1 sekitar 160 km tenggara Kabul yang telah terjadi di pegunungan kering dekat perbatasan dengan Pakistan.
"Daerah itu tidak dapat dijangkau karena jaringan telepon terlalu lemah," kata Mohammad Ismail Muawiyah, juru bicara komandan militer tertinggi Taliban di provinsi Paktika.

Gempa Afghanistan menewaskan sekitar 1.000 orang dan melukai 1.500 orang yang terluka, katanya. Lebih dari 3.000 rumah telah hancur.

BACA JUGA : 10 Juta Anak Menderita Kelaparan di Afghanistan Menurut LSM: Makan Roti Sekali Sehari Sudah Beruntung
Sekitar 600 orang telah diselamatkan dari berbagai daerah yang terkena dampak pada Rabu malam, tambahnya.
Kota Gayan, dekat dengan pusat gempa, mengalami kerusakan signifikan dengan sebagian besar bangunannya yang berdinding lumpur rusak dan benar-benar runtuh,
Dipadati dengan tentara taliban dan ambulans saat sebuah helikopter yang membawa pasokan bantuan telah mendarat, memicu pusaran debu yang sangat besar.
Operasi penyelamatan itu akan menjadi ujian besar bagi otoritas Taliban Islam garis keras, yang mengambil alih negara itu Agustus lalu setelah dua dekade perang dan telah terputus dari banyak bantuan internasional karena sanksi.

Kementerian pertahanan yang dipimpin Taliban memimpin upaya penyelamatan.

Media Afghanistan menerbitkan gambar-gambar rumah yang telah menjadi puing-puing dan mayat-mayat yang terbungkus selimut di tanah setelah gempa bumi melanda.
Informasi yang akurat telah dibatasi dari desa-desa pegunungan terpencil.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Bamsoet Minta Marketplace Tak Jadikan UMKM 'Sapi Perah' dalam Sarasehan HIPMI Yogyakarta

Bamsoet Minta Marketplace Tak Jadikan UMKM 'Sapi Perah' dalam Sarasehan HIPMI Yogyakarta

Sabtu, 28 Juni 2025
Hati-hati ! Ubur-ubur Beracun Mulai Mendarat di Pantai Gunungkidul

Hati-hati ! Ubur-ubur Beracun Mulai Mendarat di Pantai Gunungkidul

Sabtu, 28 Juni 2025
Catat! Ini Jadwal Penerbangan 19 Kloter Jemaah Haji Pulang 29 Juni 2025

Catat! Ini Jadwal Penerbangan 19 Kloter Jemaah Haji Pulang 29 Juni 2025

Sabtu, 28 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 28 Juni 2025 Anjlok, Cek Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 28 Juni 2025 Anjlok, Cek Disini

Sabtu, 28 Juni 2025
Waduh! Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 28 Juni 2025 Merosot Drastis

Waduh! Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 28 Juni 2025 Merosot Drastis

Sabtu, 28 Juni 2025
Perempuan Asal Pengasih Jadi Korban Kecelakaan di Sentolo

Perempuan Asal Pengasih Jadi Korban Kecelakaan di Sentolo

Jumat, 27 Juni 2025
Tersengat Listrik Sound System, Remaja SMP Meninggal Dunia

Tersengat Listrik Sound System, Remaja SMP Meninggal Dunia

Jumat, 27 Juni 2025
Jelang Libur Panjang, Wisatawan Pantai Gunungkidul Diimbau Hati-Hati Dengan Kemunculan Ubur-Ubur

Jelang Libur Panjang, Wisatawan Pantai Gunungkidul Diimbau Hati-Hati Dengan Kemunculan Ubur-Ubur

Jumat, 27 Juni 2025
‎Kecelakaan di Jalan Srandakan Bantul, Isuzu Traga Tabrak Tronton Parkir di Bahu Jalan ...

‎Kecelakaan di Jalan Srandakan Bantul, Isuzu Traga Tabrak Tronton Parkir di Bahu Jalan ...

Jumat, 27 Juni 2025
‎Tak Mau Disebut Mafia Tanah, Begini Dalih Tersangka Kasus Mbah Tupon

‎Tak Mau Disebut Mafia Tanah, Begini Dalih Tersangka Kasus Mbah Tupon

Jumat, 27 Juni 2025