Berita , D.I Yogyakarta
Hari Pertama Masuk Sekolah, SMP di Gunungkidul Kekurangan Murid Baru
Pihak sekolah juga menjalin kerja sama dengan sejumlah pondok pesantren di wilayah Kapanewon Playen untuk memenuhi kuota siswa.
"Kami menampung santri-santri dari pondok pesantren untuk sekolah di sini, agar kuota siswa bisa terpenuhi," jelasnya.
"Kami ada kebijakan untuk memperhatikan sekolah swasta yang berkaitan dengan rombongan belajar (rombel), termasuk pembatasan rombel untuk sekolah negeri dan pembatasan pendirian sekolah baru di wilayah tertentu," tambahnya.
Sebelumnya, sejak dibukanya Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk Tahun Ajaran 2025/2026 pada awal Juni lalu, tercatat ada 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gunungkidul yang tidak mendapatkan siswa baru.
Hal ini menunjukkan adanya selisih yang cukup signifikan antara jumlah lulusan Sekolah Dasar (SD) dan kuota bangku SMP.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Agus Subaryanta, menyampaikan bahwa di Kabupaten Gunungkidul terdapat 106 SMP yang terdiri dari 61 SMP Negeri dan 45 SMP Swasta. Dari jumlah tersebut, tercatat ada 20 SMP swasta yang tidak mendapatkan siswa baru.
“Dari 106 SMP, yang tidak mendapatkan murid ada 20 sekolah, semuanya SMP swasta,” kata Agus kepada awak media, Senin (7/7/2025).****