Berita , Jateng

Hasil Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah Negatif, Begini Penjelasannya

profile picture Salsa Berlianthi Ariyanto
Salsa Berlianthi Ariyanto
Hasil Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah Negatif, Begini Penjelasannya
Hasil Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah Negatif, Begini Penjelasannya
HARIANE - Hasil suspek cacar monyet di Jawa Tengah negatif pernyataan tersebut resmi telah disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa hasil suspek cacar monyet di Jawa Tengah negatif setelah menjalani berbagai prosedur tes kesehatan.
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
BACA JUGA :
Antisipasi Wabah Cacar Monyet di Indonesia, IDI Bentuk Satgas Gabungan dari Berbagai Organisasi Profesi
Dikutip dari laman jatengprov.go.id Hasil suspek cacar monyet di Jawa Tengah negatif,
“Kemarin terindikasi satu (orang pasien suspek), tadi hasil PCR-nya negatif,” kata Ganjar, saat berada di Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Kamis 4 Agustus 2022.

Walaupun hasil suspek cacar monyet di Jawa Tengah negatif Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada.

Selain itu tentu saja masyarakat harus mengetahui seperti apa gejala dan tanda-tanda cacar monyet atau monkeypox.

Gejala dan Tanda-tanda Cacar Monyet

  1. Sakit kepala
  2. Demam akut >38,5oC
  3. Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
  4. Nyeri otot/Myalgia
  5. Sakit punggung
  6. Asthenia (kelemahan tubuh)
  7. Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)

BACA JUGA :
Cara Mencegah Cacar Monyet atau Monkeypox Menurut WHO, Ternyata Gejalanya Umum Terjadi

Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB