Berita , Jabodetabek
Hujan Es di Tebet Jakarta Selatan Hari ini 17 Desember 2022, Berikut Penjelasan Lengkap dari BMKG
Rizky Riawan Nursatria
Fenomena hujan es di Tebet Jakarta Selatan terekam kamera netizen. (Foto: Instagram/Jakarta Terkini)
HARIANE- Sebuah peristiwa menghebohkan hujan es di Tebet Jakarta Selatan terjadi hari ini, Sabtu, 17 Desember 2022 sore hari waktu setempat.
Peristiwa hujan es di Tebet Jakarta Selatan tersebut membuat warga sekitar terkejut. Suasana tersebut diabadikan oleh beberapa netizen yang sedang berkendara di jalan raya.
Terdengar suara hujan es di Tebet Jakarta Selatan menghantam kendaraan dan berjatuhan di jalanan. Hujan tersebut merupakan fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia dan tidak setiap waktu ada.
"Fenomena Hujan Es di kawasan Tebet Jakarta Selatan sore ini, Sabtu 17/12/22 Beberapa pengendara mobil mengalami fenomena hujan es di kawasan tebet, benturan es terasa kencang terdengat seperti dalam rekaman Vidio yang di kirim warganet melalui DM @jakarta.terkini," tulis akun Instagram Jakarta Terkini.
BACA JUGA : Kecelakaan di Jakarta Barat Hari ini 15 Desember 2022: Sebuah Truk Box Terbalik di Exit Tol Jelambar
Hujan Es di Tebet Jakarta Selatan Berdasarkan Analisis dan Riset BMKG
Fenomena hujan es tersebut diketahui telah lama dilakukan riset dan analisisnya. Berbagai sumber kredibel dapat menjelaskan peristiwa yang sering terjadi di Indonesia itu. Berdasarkan informasi dan data dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), fenomena hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yg biasa terjadi. Kejadian hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi pancaroba musim. Baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya, hujan es tersebut adalah tanda akan adanya musim pancaroba. Berikut indikasi hujan es di Tebet Jakarta Selatan dan hujan es pada umumnya berdasarkan BMKG:- Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.
- Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60%)
- Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis - lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu - abu menjulang tinggi seperti bunga kol.
- Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu - abu / hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus).
- Pepohonan disekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.
- Terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat kita berdiri
- Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba - tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.
- Jika 1 - 3 hari berturut - turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.