Berita

Imbas Boikot, 225 Waralaba McDonald's di Israel Ditutup?

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Imbas Boikot, 225 Waralaba McDonald's di Israel Ditutup?
McDonald's di Israel dibeli balik lisensinya oleh McDonald's Corporation di tengah aksi boikot akibat konflik Gaza. (Ilustrasi: Pexels/freestocks.org)

HARIANE - Salah satu waralaba makanan cepat saji terbesar di dunia, McDonald's mengumumkan sebanyak 225 gerai waralaba Mcdonald's di Israel dibeli balik atau buyback oleh McDonald’s Corporation.

Restoran cepat saji merek McD di Israel tersebut sebelumnya dimiliki dan dioperasikan oleh Alonyal Limited. 

Pembelian gerai itu diduga akibat menurunnya penjualan McD di Israel pasca gerakan boikot setelah Alonyal mengumumkan restorannya akan memberikan makan gratis kepada prajurit Israel pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. 

Melalui laman resminya, McDonald’s Corporation mengungkapkan bahwa kesepakatan telah dicapai oleh Omri Padan yang merupakan CEO dan pemilik Alonyal Limited dengan McDonald’s Corporation. 

Alonyal telah memiliki lisensi penjualan produk McDonald's di Israel selama 30 tahun dengan jumlah 225 gerai restoran dan 5.000 karyawan. 

Berdasarkan pernyataan Jo Sempels yang merupakan President of International Developmental Licensed Markets di McDonald’s Corporation, McD tetap berkomitmen pada pasar Israel dan memastikan pengalaman positif karyawan dan konsumen tetap maju ke depan.

Dalam pernyataan penutupnya, McD mengungkapkan kesepakatan buyback ini memiliki syarat-syarat tertentu, termasuk penutupan dalam kurun waktu beberapa bulan ke depan. 

Boikot McDonald's Berdampak pada Penjualan

Meski tak disebutkan penyebab dari pembelian McD di Israel oleh McDonald’s Corporation maupun syarat apa saja yang menjadi isi dari kesepakatan itu, McD melaporkan penjualan sempat mengalami penurunan imbas dari gerakan boikot yang mengikuti konflik Israel dan Hamas. 

Dilansir dari Reuters, pada Februari 2024 kemarin McD melaporkan target penjualan internasional yang tidak tercapai untuk pertama kalinya dalam empat tahun. 

Penurunan penjualan internasional itu disebut membuat nilai saham McD turun sebanyak kurang lebih 4%. 

CEO Chris Kempczinski menyebutkan bahwa selama perang masih berlangsung, perusahaan tidak mengharapkan adanya perbaikan pemasukan secara siginifikan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025