Berita , Pilihan Editor

Inilah 6 Fakta Krisis Sri Lanka yang Mengerikan, Benarkah Ada Campur Tangan China?

profile picture Fadila Nur
Fadila Nur
Inilah 6 Fakta Krisis Sri Lanka yang Mengerikan, Benarkah Ada Campur Tangan China?
Inilah 6 Fakta Krisis Sri Lanka yang Mengerikan, Benarkah Ada Campur Tangan China?
Sejak merdeka pada tahun 1948, sumber pendapatan negara Sri Lanka bisa dikatakan hanya berasal dari komoditi ekspor hasil pertanian.
Di sisi lain, untuk memenuhi kebutuhan negara, Sri Lanka lebih mengandalkan impor seperti mengimpor bahan bakar, obat-obatan, bahan makanan, dan barang lainnya.
Uang yang didapatkan negara dari ekspor hasil pertanian seperti teh, kopi, karet, rempah-rempah, dan lain-lain itu kemudian digunakan kembali untuk memenuhi kebutuhan negara akan barang-barang impor.
Karena terlalu mengandalkan komoditi ekspor, tak dipungkiri keuangan Sri Lanka menjadi lemah apalagi jika jumlah ekspor bahan tani menurun. Satu-satunya solusi agar kebutuhan tercukupi, maka pemerintah harus berhutang ke luar negeri.
Pukulan terhadap perekonomian Sri Lanka yang menjadi akar krisis terjadi ketika pandemi Covid-19 menyerang. Pandemi menyebabkan Sri Lanka tak mampu melakukan eksport produk pertanian sehingga menyebabkan pemasukan utama negara turun.
Akibatnya, negara tak mampu lagi membiayai kebutuhan warga akan barang impor dan membuat hutang luar negeri yang makin menumpuk.
Krisis yang terjadi di Sri Lanka diperparah dengan inflasi yang tinggi yaitu sebesar 17,5% yang terjadi pada bulan Februari 2022.
Imbasnya, harga barang pokok yang tadinya normal melejit menjadi sangat tinggi. Contohnya, harga beras Sri Lanka yang normalnya 80 Rupee akibat inflasi naik menjadi 500 Rupe per kilo.

3. Seluruh Menteri Mundur dari Kabinet Pemerintahan

Fakta Krisis Sri Lanka
Fakta Krisis Sri Lanka yang Mencekam Membuat Presiden Gotabaya Rajapaksa Dituntut Mundur Dari Jabatan Presiden (Foto: Youtube/ Sepulang Sekolah)
Karena keadaan semakin parah, akhirnya pada tanggal 1 April 2022, Gotabaya Rajapaksa selaku Presiden Sri Lanka mengumumkan keadaan darurat untuk Sri Lanka.
Beberapa hari kemudian, pada tanggal 4 April 2022 seluruh menteri di kabinet pemerintahan memutuskan mundur dari jabatannya.
Sehingga di kabinet pemerintahan hanya tersisa Presiden Gotabaya dan Perdana Mentri Mahinda Rajapaksa.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Jumat, 22 November 2024 12:54 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 22 November 2024 10:04 WIB
WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

Jumat, 22 November 2024 09:33 WIB
Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jumat, 22 November 2024 09:05 WIB
Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Jumat, 22 November 2024 07:37 WIB
Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB
Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Kamis, 21 November 2024 23:06 WIB
Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Kamis, 21 November 2024 22:38 WIB
Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Kamis, 21 November 2024 21:44 WIB
Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Kamis, 21 November 2024 21:34 WIB