Berita , Pendidikan , Pilihan Editor
Inilah Sejarah dan Penyebab Islamophobia, Phobia Diskriminasi yang Trending di Twitter Hari Ini
Fadila Nur
Inilah Sejarah dan Penyebab Islamophobia, Phobia Diskriminasi yang Trending di Twitter Hari Ini
Sejarah perebutan tanah Yerussalem, kedua agama mengalami trauma yang menimbulkan rasa antipati dan curiga.
Pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah gesekan agama Islam dan Kristen kembali memanas hingga Reconquista atau penaklukan kembali Semenanjung Liberia oleh Kristen Eropa.
Alhasil, umat Islam yang masih tersisa harus pergi ke Afrika Utara karena menolak untuk memeluk agama Kristen.
Sebenarnya, konflik antara Islam dan Kristen sama banyaknya dengan keharmonisan antara dua agama ini.
Dahulunya, Islam pernah berjuang dengan militer Nasrani untuk membabat habis musuh bersama saat memperebutkan Semenanjung Liberia pada abad ke-11 hingga abad ke-13.
Hanya saja, banyak pihak yang melupakan keharmonisan antara dua agama atas nama Nasrani Imperial tentang supremasi barat yang mendambakan kehidupan beragama yang homogen.
Penghapusan sejarah keharmonisan dua agama terjaga sedemikian rupa hingga sekarang sehingga memunculkan kebencian kepada umat Islam yang lebih dikenal sebagai Islamophobia.
Selain di Eropa, ternyata Islamophobia juga tumbuh subur di China terutama saat era Dinasti Yuan pada tahun 1271-1368 saat muslim banyak menduduki tempat penting dalam pemerintahan.
Kemudian pada era Dinasti Qing pada tahun 1636-1912 warga China memandang minoritas muslim sebagai kelompok marginal, bengis, bar-bar, brutal, dan kaku.
Kebencian China terhadap muslim berlanjut di Xinjiang tempat bermukimnya muslim Uighyur dan muslim Hui yang dilatarbelakangi oleh rasa iri karena kaum muslim tersebut tinggal di daerah yang kaya akan sumber daya alam mineral.