Jamaah Haji Asal Padang Meninggal Dunia di Tanah Air, Sempat Alami Sesak Napas Sebelum Jadwal Keberangkatan

Melihat kondisi Nursiah yang mengalami sesak napas, tim KKP gerak cepat memberikan pertolongan pertama dengan memberi bantuan alat pernapasan. Namun tingkat saturasinya sangat rendah.

"Sebelum dipasang oksigen, saturasinya 93-94 ini menunjukan tubuhnya tidak maksimal menyerap oksigen," imbuh Darwin.

Darwin, yang juga menjabat sebagai ketua penyelenggara kesehatan embarkasi debarkasi Padang menyarankan untuk menunda keberangkatan Nursiah, hingga kondisi kesehatannya membaik.

Namun, Sebelum diberikan jadwal keberangkatan baru, ada kabar duka dari keluarga korban, yang mengabarkan bahwa Nursiah telah meninggal dunia.

Sebelum dikabarkan meninggal dunia, Nursiah sempat dirawat enam hari di RSUP M. Djamil Padang, sebelum dirawat di rumah. Usai kondisinya dinyatakan membaik.

"Rabu sore, kami menerima telepon dari keluarga Almarhumah (Nenek Nursiah, red) di Pariaman, bahwa Nenek Nuriah telah wafat," ungkap Darwin.

Lebih lanjut, darwin menambahkan bahwa sebelum adanya kabar duka tersebut, rencananya, Nursiah akan diberangkatkan bersama kloter PDG 14 pada 19 Juni 2023.

"Rencananya, kedepan Nenek Nursiah akan diberangkatkan bersama kloter PDG 14 Embarkasi Padang, tapi kita hanya berencana dan Allah yang menentukan," pungkas Darwin.

Demikianlah informasi seputar jamaah haji asal Padang meninggal dunia di tanah air, sebelum berangkat menjalankan ibadah haji.****