HARIANE - Presiden RI Joko Widodo memamerkan subsidi KUR tahun ini yang diberikan pemerintah untuk usaha kecil dan usaha mikro sebesar Rp 46 T.
Subsidi tersebut diberikan kepada peminjam Kredit Usaha Rakyat agar bunga yang dibebankan tidak memberatkan.
Hal itu ia sampaikan saat membuka acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, pada Kamis, 7 Maret 2024.
"Subsidi pemerintah tahun ini Rp 46 T agar bunganya bisa turun di angka 3% untuk usaha mikro, dan usaha kecil 6%," jelasnya.
Jokowi pun menyamakan dana subsidi pemerintah Rp 46 T bisa digunakan untuk membangun 40 waduk.
"Jangan dipikir itu juga angka kecil, 46 triliun itu angka gede, paling kalau dibuat waduk jadi 40 waduk," sambungnya.
Pemberian subsidi KUR tersebut disampaikan Presiden dalam konteks mekanisme pembiayaan UMKM di Indonesia yang menjadi fokus pidato Jokowi di acara tersebut.
Dalam sambutannya, Presiden mengapresiasi berbagai mekanisme pembiayaan yang dilakukan oleh Bank BRI seperti di antaranya mengelola 740 ribu agen BRILink dengan nilai transaksi hingga Rp 1.400 T.
"Ngurusi urusan yang kecil-kecil yang sebelumnya itu diurusi oleh rentenir dan diurusi oleh bank thitil di mana-mana, sekarang itu diambil alih oleh Bank BRI," ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan hadirin.
Selain itu BRI juga membentuk holding untuk pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dan PNM mekaar di mana jumlah nasabah masing-masing adalah 8,2 nasabah dan 15,2 juta nasabah.
UMKM di Indonesia Sumbang PDB
Dalam pidatonya Presiden menyebut jumlah UMKM di Indonesia saat ini ada sebanyak kurang lebih 65 juta. Jumlah UMKM tersebut berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar.