Berita

Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?
Kondisi lalu lintas di jalur utama pintu masuk Gunungkidul. Foto : ( youtube CCTV Kominfo Gunungkidul).

HARIANE – Momen Lebaran 1446 H ini, jumlah pemudik ke Gunungkidul mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sejumlah faktor disinyalir menjadi penyebab tren mudik yang justru menurun.

Kapospam Hargodumilah Gunungkidul, Iptu Paryadi, mengatakan bahwa penurunan jumlah pemudik terlihat dari mobilitas di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Gunungkidul, terutama lalu lintas kendaraan yang keluar masuk dari pintu utama Jalan Jogja–Wonosari, tepatnya di wilayah Patuk.

Berdasarkan penghitungan yang dilakukan, jumlah kendaraan yang keluar masuk selama H-7 hingga H+5 di jalur utama mencapai 359.080 unit kendaraan masuk dan 327.539 unit kendaraan keluar.

Sedangkan pada periode yang sama di tahun 2024, jumlah kendaraan masuk mencapai 427.703 unit dan kendaraan keluar sebanyak 393.421 unit.

"Untuk kendaraan masuk tahun ini turun 19 persen dan yang keluar turun 20 persen," terang Iptu Paryadi.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi turunnya jumlah pemudik pada momentum Lebaran tahun ini. Di antaranya adalah banjir yang terjadi di beberapa kota besar beberapa waktu lalu, sehingga para perantau harus berpikir ulang antara biaya untuk mudik atau menangani rumah mereka.

Selain itu, faktor ekonomi yang sedang lesu juga diperkirakan menjadi penyebab turunnya tren mudik, mengingat belakangan ini banyak terjadi PHK massal.

"Kemungkinan karena faktor-faktor itu sehingga memilih untuk tidak mudik. Ya, mudik perlu budget besar, jadi harus dihitung ulang pengeluarannya," jelasnya.

Penurunan jumlah pemudik ini juga terlihat dari aktivitas di Terminal Dhaksinarga Wonosari. Selama periode mudik maupun arus balik Lebaran 2025, jumlah penumpang mengalami penurunan dibandingkan dengan Lebaran 2024.

"Ada penurunan jumlah penumpang di Lebaran tahun ini,” kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Dhaksinarga, Aris Farwanto.

Selain bencana yang terjadi di beberapa kota besar, penurunan pemudik pengguna angkutan umum juga disebabkan oleh banyaknya pemudik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan menggunakan bus atau angkutan umum lainnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, juga mengungkapkan hal yang sama. Beberapa hari setelah Lebaran, ia bersama jajarannya melakukan pemantauan langsung di sejumlah titik.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Rakus, Seorang Petugas BUMDES Gelapkan Uang Lebih dari Rp 1 Miliar

Rakus, Seorang Petugas BUMDES Gelapkan Uang Lebih dari Rp 1 Miliar

Rabu, 23 April 2025
Sembilan Pasangan Nikah Bareng di Pantai Sundak, Ini Keunikan Mahar yang Digunakan

Sembilan Pasangan Nikah Bareng di Pantai Sundak, Ini Keunikan Mahar yang Digunakan

Rabu, 23 April 2025
Polisi Rilis Ciri-ciri Mayat Pria Terbungkus Karung Dalam Got di Tangerang

Polisi Rilis Ciri-ciri Mayat Pria Terbungkus Karung Dalam Got di Tangerang

Rabu, 23 April 2025
Kecelakaan di Jogja, Mobil Sruduk Sejumlah Kendaraan di Rel Kereta Timoho

Kecelakaan di Jogja, Mobil Sruduk Sejumlah Kendaraan di Rel Kereta Timoho

Rabu, 23 April 2025
Peringatan HUT TAGANA Ke-21 se-DIY, Kabupaten Sleman Jadi Tuan Rumah

Peringatan HUT TAGANA Ke-21 se-DIY, Kabupaten Sleman Jadi Tuan Rumah

Rabu, 23 April 2025
Tindak Lanjuti Kasus Penyalahgunaan LPG Bersubsidi di Kulon Progo, Pertamina Putus Kontrak 5 ...

Tindak Lanjuti Kasus Penyalahgunaan LPG Bersubsidi di Kulon Progo, Pertamina Putus Kontrak 5 ...

Rabu, 23 April 2025
78 CPNS Gunungkidul Terima SK Pengangkatan

78 CPNS Gunungkidul Terima SK Pengangkatan

Rabu, 23 April 2025
Polda DIY Bongkar Penyalahgunaan LPG Bersubsidi, Begini Modus Operandinya

Polda DIY Bongkar Penyalahgunaan LPG Bersubsidi, Begini Modus Operandinya

Rabu, 23 April 2025
Kasus Penyiraman Air oleh Debt Collector, Lurah Lapor Polisi

Kasus Penyiraman Air oleh Debt Collector, Lurah Lapor Polisi

Rabu, 23 April 2025
Warung Makan di Sewon Bantul Kebakaran, Pemilik Rugi Rp 10 Juta Lebih

Warung Makan di Sewon Bantul Kebakaran, Pemilik Rugi Rp 10 Juta Lebih

Rabu, 23 April 2025