Berita

Beredar Kabar Nyamuk Wolbachia Dikendalikan sebagai Senjata Pembunuh Manusia, Begini Faktanya

profile picture Tim Red 3
Tim Red 3
Beredar Kabar Nyamuk Wolbachia Dikendalikan sebagai Senjata Pembunuh Manusia, Begini Faktanya
Inovasi teknologi nyamuk Wolbachia digunakan untuk menekan kasus DBD. (Pixabay/

HARIANE - Beredar informasi di media sosial TikTok bahwa nyamuk Wolbachia dapat dikendalikan oleh sistem digital terkontrol.

Dalam informasi yang beredar tersebut, disebutkan bahwa nyamuk ini diklaim sebagai senjata untuk membunuh manusia.

Namun faktanya, informasi tersebut tidak benar. Seperti dirilis Kominfo, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebut bahwa nyamuk Wolbachia tidak memiliki chip.

Lantas, seperti apa inovasi teknologi nyamuk Wolbachia yang sedang ramai dibicarakan ini?

Apa Itu Inovasi Wolbachia?

Seperti dirilis Kementerian Kesehatan RI, Wolbachia merupakan bakteri simbiotik yang secara alami ada pada hampir 70 persen spesies serangga di dunia, termasuk nyamuk. 

Bakteri Wolbachia pada nyamuk Aedes Aegypti akan menyebabkan virus demam berdarah pada nyamuk tidak bisa berkembang sehingga tidak bisa menularkan penyakit demam berdarah.

Tidak ada manipulasi genetik pada bakteri Wolbachia dan nyamuk Aedes Aegypti karena secara alami telah ada di alam.

Inovasi Wolbachia diterapkan karena tingginya kasus demam berdarah di Indonesia yang mencapai 74.000 hingga 140.000 kasus per tahun.

Sementara angka kematian akibat demam berdarah antara 700-1.300 kasus per tahun.

Upaya penanganan DBD melalui fogging, Larvasida, 3M, dan lainnya belum dapat menekan tingginya kasus DBD.

Dalam sebuah penelitian di Yogyakarta, terdapat penurunan 77,1 persen kasus dengue dan penurunan 86,2 persen rawat inap setelah menerapkan inovasi Wolbachia.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Sepasang Kekasih Tewas di Kos Surabaya, Penyebab Masih Didalami

Sepasang Kekasih Tewas di Kos Surabaya, Penyebab Masih Didalami

Kamis, 10 April 2025
Warga Tolak Pengosongan Rumah untuk Penataan Stasiun Lempuyangan oleh PT KAI

Warga Tolak Pengosongan Rumah untuk Penataan Stasiun Lempuyangan oleh PT KAI

Kamis, 10 April 2025
20 Ekor Ternak Mati Selama 2 Bulan, DPKH Gunungkidul Segera Vaksin Ternak di ...

20 Ekor Ternak Mati Selama 2 Bulan, DPKH Gunungkidul Segera Vaksin Ternak di ...

Kamis, 10 April 2025
Duh! Tingkat Depresi Tinggi Karena Judol, Bantul Kekurangan Tenaga Psikolog

Duh! Tingkat Depresi Tinggi Karena Judol, Bantul Kekurangan Tenaga Psikolog

Kamis, 10 April 2025
Terperosok ke Jurang di Gunungkidul, Seorang Pengendara Motor Tewas 1 Lainnya Luka-Luka

Terperosok ke Jurang di Gunungkidul, Seorang Pengendara Motor Tewas 1 Lainnya Luka-Luka

Kamis, 10 April 2025
Jalan Rusak Ditanami Pohon, DPUPRKP Gunungkidul Akan Cek Lokasi

Jalan Rusak Ditanami Pohon, DPUPRKP Gunungkidul Akan Cek Lokasi

Kamis, 10 April 2025
Muncul Masalah Soal Rencana Penataan Stasiun Lempuyangan, Begini Tanggapan Sri Sultan

Muncul Masalah Soal Rencana Penataan Stasiun Lempuyangan, Begini Tanggapan Sri Sultan

Kamis, 10 April 2025
Jalan Rusak Di Gunungkidul Ditanami Pohon Pisang

Jalan Rusak Di Gunungkidul Ditanami Pohon Pisang

Kamis, 10 April 2025
Tradisi Rasulan di Gunungkidul, Dipercaya Sebagai Tolak Balak Warga

Tradisi Rasulan di Gunungkidul, Dipercaya Sebagai Tolak Balak Warga

Kamis, 10 April 2025
Dendam Rekannya Ditangkap, 2 Pria di Banten Curi Motor Bhabinkamtibmas

Dendam Rekannya Ditangkap, 2 Pria di Banten Curi Motor Bhabinkamtibmas

Kamis, 10 April 2025