D.I Yogyakarta

Kakorbinmas Barhakam Polri Dukung Terwujudnya Ketahanan Pangan

profile picture Susanto
Susanto
Kulon Progo, Polres Kulon Progo, Kakorbinmas Barhakam
Kakorbinmas Barhakam dan PJ Bupati Kulon Progo menyemai padi (Foto:Susanto)

HARIANE - Kakorbinmas Barhakam Mabes Polri meninjau program optimalisasi lahan yang dilakukan oleh jajaran Polres Kulon Progo, di Bulak Nglatek, Pedukuhan Sidorejo, Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur, Kulon Progo, Kamis sore (31/10/2024).

Dalam kunjungannya, Kakorbinmas Barhakam Mabes Polri bersama PJ Bupati Kulon Progo, Ditbinmas Polda DIY, Kapolres Kulon Progo, dan lainnya berkesempatan melakukan penyemaian padi secara simbolis.

"Kami ke sini meninjau pelaksanaan dukungan Polri terhadap ketahanan pangan Pemerintah. Ini adalah keseriusan Polri dalam memberi dukungan," terang Kakorbinmas Barhakam Mabes Polri, Irjen Pol Edy Murbowo, S.I.K., M.Si.

Edy menuturkan ada tiga hal terkait ketahanan pangan yang ingin didukung Polri. Pertama adalah pemanfaatan lahan tidur untuk tanaman pangan dan hortikultura.

Kedua, pemanfaatan pekarangan untuk ketahanan keluarga, dan ketiga, mendorong pemakaian teknologi agar generasi muda tertarik dengan pertanian.

"Kehadiran Polri bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan lainnya memberikan tenaga baru serta kegiatan lain, yang menghadirkan para offtaker untuk membantu para petani. Lahan bisa dimanfaatkan, kemudian mereka sejahtera dan swasembada bisa tercapai," ujar Irjen Pol Edy Murbowo.

Edy menjelaskan pihaknya akan selalu melakukan pengawasan bersama kementerian di lokasi target yang sudah ditentukan.

"Evaluasi akan dilakukan untuk melihat berapa titik yang sudah memulai mengolah lahan, penanaman, perawatan hingga pemanenan. Itu nanti akan selalu dilihat, ujungnya adalah penjualan dengan hasil yang bagus," jelas Edy.

Sementara itu, Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, mengatakan dukungan Polri sangat luar biasa terkait ketahanan pangan.

"Jadi ini bukan keinginan, tetapi kebutuhan. Jangan sampai tergantung pada kepolisian atau pemerintah. Butuh komitmen agar kesejahteraan masyarakat bisa terwujud. Kami masih menghadapi masalah kemiskinan," ungkap Siwi.

Menurutnya, petani di Kulon Progo adalah petani gurem karena lahan yang dimiliki terbatas. Hal ini tentunya butuh penanganan bersama dari hulu ke hilir.

"Tadi sudah diarahkan bagaimana pentingnya penanganan dari hulu ke hilir dan kolaborasi. Ini sangat luar biasa, 9,6 hektar bagaimana ini bersatu. Mungkin ada blok lain, mungkin hektarnya tidak sendiri. Bagaimana konsolidasi dari berbagai luasan yang digabung. Nantinya bisa menekan ongkos produksi tetapi peningkatan produktivitas," tutur Siwi.

Ads Banner

BERITA TERKINI

WNA Diduga Melakukan Gendam di Pasar Playen Gunungkidul, Gunakan Modus Tukar Uang Untuk ...

WNA Diduga Melakukan Gendam di Pasar Playen Gunungkidul, Gunakan Modus Tukar Uang Untuk ...

Rabu, 18 Juni 2025
Daftar Kloter Jemaah Haji Pulang 19 Juni 2025, Lengkap dengan Jadwal Terbang

Daftar Kloter Jemaah Haji Pulang 19 Juni 2025, Lengkap dengan Jadwal Terbang

Rabu, 18 Juni 2025
Pembangunan Rampung, Gedung SPPG Polda DIY Siap Dioperasionalkan

Pembangunan Rampung, Gedung SPPG Polda DIY Siap Dioperasionalkan

Rabu, 18 Juni 2025
Aksi Begal di Suyudono Semarang Kepergok Warga, Pelaku Ditangkap dan Dihajar Massa

Aksi Begal di Suyudono Semarang Kepergok Warga, Pelaku Ditangkap dan Dihajar Massa

Rabu, 18 Juni 2025
Fase Pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang II ke Madinah Dimulai Hari ini

Fase Pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang II ke Madinah Dimulai Hari ini

Rabu, 18 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Rabu 18 Juni 2025 Turun, LM 5 Gram ...

Harga Emas Antam Hari ini Rabu 18 Juni 2025 Turun, LM 5 Gram ...

Rabu, 18 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 18 Juni 2025 Stabil, Cek Sebelum Beli

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 18 Juni 2025 Stabil, Cek Sebelum Beli

Rabu, 18 Juni 2025
Diminta Segera Angkat Kaki, Warga Terdampak Penataan Stasiun Lempuyangan Minta Tunda Pembongkaran Sampai ...

Diminta Segera Angkat Kaki, Warga Terdampak Penataan Stasiun Lempuyangan Minta Tunda Pembongkaran Sampai ...

Selasa, 17 Juni 2025
Trash Barrier Jebol, Kali Buntung Jogja Penuh Sampah

Trash Barrier Jebol, Kali Buntung Jogja Penuh Sampah

Selasa, 17 Juni 2025
Langgar Aturan, Ribuan Botol Zamzam Terpaksa Dibuang

Langgar Aturan, Ribuan Botol Zamzam Terpaksa Dibuang

Selasa, 17 Juni 2025