Berita , D.I Yogyakarta

Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap 10 Anak di Gunungkidul, Polisi Tidak Usut Pelaku

profile picture Pandu S
Pandu S
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap 10 Anak di Gunungkidul, Polisi Tidak Usut Pelaku
Kapolres Gunungkidul, AKP. Ary Murtini Saat Ditemui di Mako Polres Gunungkidul. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE - Pihak kepolisian dari Polres Gunungkidul menyatakan tidak melanjutkan kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa 10 anak di Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, beberapa waktu lalu. Hal ini dikarenakan tidak ada laporan resmi dari pihak korban kepada pihak kepolisian. 

Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini mengatakan, dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di tempat pengajian yang dilakukan oleh seorang guru ngaji berinisial S (30) dengan jumlah korban 10 anak pada Kamis (18/7/2024). 

"Tidak ada laporan resmi yang kami terima, tindak lanjut kami dengan menyambangi rumah-rumah korban dan para orang tua korban sepakat untuk tidak melanjutkan kasus tersebut," kata Ary saat ditemui awak media, Rabu (24/7/2024). 

Ary menjelaskan, kasus dugaan asusila ini diselesaikan oleh pihak korban dengan terduga pelaku dengan cara kekeluargaan dan berakhir damai. Ia juga membenarkan, S secara sukarela mau meninggalkan kediaman atas permintaan warga setelah kasus asusila ini mencuat. 

"Dari pengakuan orang tua, kasus tersebut merupakan aib yang harus ditutup rapat-rapat untuk menjaga masa depan anak-anak, untuk itu kami belum mengejar pelaku" terangnya.

Lebih lanjut, Ary menerangkan, para korban tersebut masing-masing berusia 7 hingga 12 tahun dan statusnya masih duduk di bangku sekolah dasar. Adapun S merupakan salah satu warga setempat yang kemudian membuka tempat mengaji dengan menerima anak-anak di sekitar rumahnya.

Meski demikian, pihak kepolisian saat ini tidak memanggil pelaku maupun korban-korban mengenai kasus asusila tersebut. Pihak orang tua korban tidak mengizinkan anaknya untuk diperiksa mengenai kasus yang asusila tersebut.

"Kami hanya sebatas mengimbau masyarakat agar kejadian-kejadian serupa tidak terulang lagi, kami selalu mengedukasi anak-anak melalui sekolah-sekolah maupun lingkungan masyarakat," ujarnya.

Setelah kasus dugaan pelecehan seksual tersebut muncul, terduga pelaku kemudian langsung diusir oleh warga. Alasan warga mengusir terduga pelaku ini karena ditakutkan akan mempengaruhi kondisi psikis anak-anak yang menjadi korban, apabila masih melihat keberadaan pelaku.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Puluhan Wisatawan Pantai Gunungkidul Jadi Korban Sengatan Ubur-Ubur

Puluhan Wisatawan Pantai Gunungkidul Jadi Korban Sengatan Ubur-Ubur

Minggu, 29 Juni 2025
Peringatan Hari Bhayangkara ke 79 : Rekayasa Lalin dan Kantong Parkir

Peringatan Hari Bhayangkara ke 79 : Rekayasa Lalin dan Kantong Parkir

Minggu, 29 Juni 2025
Dugaan Korupsi TIK: Polda DIY Periksa 8 Saksi, JCW Soroti Eks Kadis

Dugaan Korupsi TIK: Polda DIY Periksa 8 Saksi, JCW Soroti Eks Kadis

Minggu, 29 Juni 2025
Libur Panjang, Jalur Pantai Gunungkidul Macet Panjang

Libur Panjang, Jalur Pantai Gunungkidul Macet Panjang

Minggu, 29 Juni 2025
‎Akulaku Finance Dukung UMKM Yogyakarta Lewat Edukasi Keuangan

‎Akulaku Finance Dukung UMKM Yogyakarta Lewat Edukasi Keuangan

Minggu, 29 Juni 2025
Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 30 Juni 2025, Total 20 Kloter

Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 30 Juni 2025, Total 20 Kloter

Minggu, 29 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 29 Juni 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 29 Juni 2025, Naik atau Turun?

Minggu, 29 Juni 2025
Sejumlah Perangkat Gamelan di Balai Padukuhan Dadapan Gunungkidul Raib Dicuri

Sejumlah Perangkat Gamelan di Balai Padukuhan Dadapan Gunungkidul Raib Dicuri

Minggu, 29 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 29 Juni 2025 Stabil, Berikut Informasinya

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 29 Juni 2025 Stabil, Berikut Informasinya

Minggu, 29 Juni 2025
Hendak Memangsa Ayam, Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Berhasil Diamankan Petugas Damkar

Hendak Memangsa Ayam, Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Berhasil Diamankan Petugas Damkar

Minggu, 29 Juni 2025