HARIANE - BMKG mengeluarkan peringatan dini bencana kekeringan di Jogja yang diperbarui per 10 September 2023.
Dari data yang dikumpulkan oleh BMKG soal curah hujan di Jogja beberapa minggu ini, ditetapkan sejumlah wilayah di tiga kabupaten berstatus Awas atau Level IV.
Tiga Kabupaten yang bertatus Awas tersebut adalah Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Sleman.
Sebagai dampak kekeringan meteorologis di Jogja ini BMKG juga mengeluarkan imbauan soal potnesi kebakaran dan kelangkaan air bersih.
Data Terbaru Kekeringan di Jogja dari BMKG
Stasiun Klimatologi DI Yogyakarta BMKG melalui media sosialnya merilis data terbaru soal peringatan kekeringan yang terjadi di wilayah Jogja karena curah hujan yang kecil.
Peringatan dini ini diberikan karena curah hujan yang berkurang dari kondisi normal dan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Berkurangnya curah hujan yang menyebabkan kekeringan bisa berlangsung dalam hitungan bulan.
BMKG mengungkapkan bahwa dari hasil pemantauan curah hujan hingga Minggu, 10 September 2023 dan prakiraan peluang curah hujan dua dasarian ke depan, terdapat potensi kekeringan di Jogja di berbagai wilayah.
Berikut adalah status daerah yang mengalami potensi kekeringan akibat curah hujan di Jogja yang rendah:
Status Waspada
Wilayah ini mengalami hari tanpa hujan lebih dari 21 hari dengan prakiraan curah hujan yang rendah. Wilayah yang terdampak yaitu:
1. Kab. Bantul (Bambanglipuro, Kretek, Pandak, Piyungan)
2. Kab. Gunungkidul (Paliyan, Panggang, Patuk, Purwosari, Rongkop, Tanjungsari 3. Kab. Kulon Progo (Galur, Kalibawang, Kokap, Lendah, Nanggulan, Panjatan, Samigaluh, Sentolo, Wates) 4. Kab. Sleman (Minggir, Moyudan, Prambanan, Seyegan).