Berita , Budaya , D.I Yogyakarta
Kenalkan Budaya Lokal, Ikatan Keluarga Sumbawa Gelar Ulang Tahun Kabupaten di Yogyakarta
HARIANE - Ikatan Keluarga Sumbawa (IKS) Jateng-DIY menggelar perayaan Hari Ulang Tahun ke-65 Kabupaten Sumbawa, NTB di Gedung DPD RI, Yogyakarta, Minggu, 4, Februari, 2024. Acara ini digelar sebagai media memperkenalkan budaya lokal Sumbawa kepada masyarakat luas.
Ketua IKS Jateng-DIY, Zainal Abidin mengatakan, acara ini merupakan ekspresi kebanggaan Sumbawa yang tinggal di DIY dan Jawa Tengah. Hal ini untuk menumbuhkan rasa cinta kepada tanah kelahiran mereka, yakni Kabupaten Sumbawa.
"Ini merupakan sebuah bentuk ekspresi kecintaan kita terhadap tanah kelahiran, bagaimana agar diaspora yang ada di Yogyakarta Jateng ini pada saat hari lahir (Kabupaten Sumbawa) yang ke 65 kita selalu punya rasa cinta kepada daerah kita," kata dia disela-sela acara.
Terlebih, Zainal merasa senang dan bangga karena acara ini juga dihadiri oleh Sultan Sumbawa M. Kaharuddin IV dan Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah, serta sejumlah pejabat Pemkot Yogyakarta.
"Ini merupakan support moral kepada kami yang sangat luar biasa, sehingga semua terobati dengan rasa kangen kita kehadiran mereka," imbuhnya.
Disamping sebagai ajang temu silaturahmi antar sesama anggota, Zainal mengatakan bahwa secara khusus pihaknya ingin mengenalkan kebudayaan lokal Sumbawa kepada masyarakat luas, sekaligus sebagai pengingat kepada warga Sumbawa yang ada di Yogyakarta untuk tetap menjunjung tinggi budaya-budaya lokal.
"Ini yang menjadi tema besar kita. Dalam tema kita adalah penguatan kapasitas generasi muda Sumbawa dengan tetap berpegang teguh kepada kearifan lokal kita, dan Yogyakarta tentunya," ucapnya.
Pihaknya juga berharap dengan dikenalkannya kebudayaan Sumbawa melalui sejumlah pertunjukan-pertunjukan seni di acara tersebut secara tidak langsung bisa mempererat hubungan harmonis antara masyarakat Sumbawa dan warga Yogyakarta.
Adapun, salah satu kesenian yang ditampilkan dalam acara ini diantaranya adalah kesenian sakeco. Sakeco sendiri merupakan kesenian alat musik rebana yang dimainkan oleh dua orang dengan syair-syair berbahasa Sumbawa.****