Berita , Olahraga , Jabar

Terkait Kerusuhan di Stadion Jatidiri saat Laga PSIS Kontra Persis Solo, Polisi : Gas Air Mata Opsi Terakhir

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Terkait Kerusuhan di Stadion Jatidiri saat Laga PSIS Kontra Persis Solo, Polisi : Gas Air Mata Opsi Terakhir
Terkait Kerusuhan di Stadion Jatidiri saat Laga PSIS Kontra Persis Solo, Polisi : Gas Air Mata Opsi Terakhir
HARIANE – Telah terjadi kerusuhan di Stadion Jatidiri antara suporter dengan aparat kepolisian pada Jumat 17 Februari 2023.
Kerusuhan yang terjadi saat laga PSIS Vs Persis Solo tersebut dipicu oleh aturan pertandingan tanpa penonton.
Kericuhan semakin menjadi-jadi saat suporter melempar batu ke arah aparat hingga dilepaskannya tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Penyebab Kerusuhan di Stadion Jatidiri

Berdasarkan keterangan dari Twitter @FaktaBola, kerusuhan yang terjadi di luar Stadion Jatidiri bermula dari suporter yang datang ke TKP.
Padahal sehari sebelumnya, yaitu 16 Februari 2023 sudah ada pengumuman kalau pertandingan antara PSIS vs Persis Solo akan dilaksanakan tanpa penonton.
Namun imbauan tersebut rupanya tak menyurutkan niat suporter untuk datang ke Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah.
Bentrok antara suporter dan aparat pun tak terelakkan. Bahkan aparat yang berada di lokasi sempat dilempari batu dan botol oleh suporter.
Fakta gas air mata
Fakta gas air mata apabila terkena tubuh, ketahui bahayanya bisa sebabkan kematian. (Foto: canva.com)
Video kerusuhan saat pertandingan PSIS kontra Persis Solo pun banyak beredar di media sosial hingga menimbulkan perdebatan netizen.
Tak sedikit yang menyayangkan keputusan suporter yang tetap datang ke Stadion Jatidiri padahal sudah ada imbauan bahwa pertandingan digelar tanpa penonton.
Namun beberapa netizen juga menilai tindakan aparat yang menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa kurang tepat.
Apalagi pada Oktober 2022 yang lalu sempat terjadi tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa suporter yang berawal dari tembakan gas air mata di dalam stadion.

Klarifikasi Polda Jateng

Sabtu, 18 Februari 2023 Polda Jateng melakukan klarifikasi terkait dengan kerusuhan yang terjadi di Stadion Jatidiri.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengungkapkan bawa pengamanan pertandingan PSIS dan Persis Solo di Stadion Jatidiri sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Ia lantas menjelaskan bahwa Polda Jateng telah melakukan tiga penyekatan di tiga lokasi untuk menghalau massa yang datang.
kerusuhan di Stadion Jatidiri
Polisi gunakan gas air mata untuk membubarkan massa. (Pexels/LT Chan)
Penyekatan pertama berada di pertigaan Akademi Kepolisian (Akpol) arah masuk Jalan Semeru. Sekitar pukul 15.00 Wib aparat melihat kerumunan kecil.
Kemudian aparat melakukan imbauan kepada mereka untuk kembali sebab pertandingan digelar tanpa penonton.
Penyekatan kedua berada di depan Alfamart Telaga Bodas, arah Stadion Jatidiri. Di lokasi ini rupanya ketegangan antara suporter dan aparat mulai terjadi.
Rombongan suporter terus memaksa menuju Stadion Jatidiri. Mereka juga melakukan pelemparan batu dan botol pada Polisi yang berjaga di area tersebut.
Penyekatan ketiga berada di kawasan Stadion Jatidiri. Disini petugas kembali melakukan imbauan kepada suporter dengan menggunakan pengeras suara, namun tetap tak digubris.
Polwan dari Polda Jateng juga telah melakukan negosiasi dengan pihak PSIS. Namun hal tersebut tak membuat suporter mundur.
Jumlah suporter akhirnya semakin membludak hingga mencapai 1500 orang. Mereka juga melempari aparat yang berjaga di titik ke tiga dengan botol dan batu hingga akhirnya Polisi terpaksa tembakkan gas air mata.
“Penggunaan gas air mata adalah opsi terakhir setelah semua penyekatan tidak mampu membendung massa,” pungkas Kombes Pol Iqbal seperti dikutip dari PMJ News.
Kombes Pol Iqbal menambahkan kalau rekomendasi pertandingan tanpa penonton dikeluarkan oleh Polrestabes Semarang.
Rekomendasi tersebut dikeluarkan dengan berbagai pertimbangan, termasuk faktor keamanan. Selain itu Panpel juga menyatakan kalau pihaknya belum menjual tiket.
Akibat kejadian tersebut, kaca truk pengendali massa (Dalmas) retak, beberapa fasilitas umum rusak, empat personil Brimob, dua Sabhara dan satu Polwan mengalami luka-luka.
Demikian informasi terkait kerusuhan di Stadion Jatidiri Semarang hingga klarifikasi dari Polda Jateng tentang penggunaan gas air mata. ****
 
Baca artikel menarik lainnya di harianejogja.com
1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Sabtu, 18 Januari 2025 17:45 WIB
Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB
Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Jumat, 17 Januari 2025 18:42 WIB
Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Jumat, 17 Januari 2025 16:55 WIB
Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Jumat, 17 Januari 2025 15:54 WIB