Berita , Nasional

Koalisi Masyarakat Sipil Bantah Ada Motif Politik Laporkan Kemenhan ke KPK H-1 Pemilu 2024

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Koalisi Masyarakat Sipil Bantah Ada Motif Politik Laporkan Kemenhan ke KPK H-1 Pemilu 2024
Koalisi Masyarakat Sipil sebut tak ada motif politik di balik pelaporan Kemenhan ke KPK. (Foto: YouTube/Kompas.com)

HARIANE - Koalisi Masyarakat Sipil melaporkan Kementerian Pertahanan RI ke KPK soal dugaan korupsi pengadaan pesawat tempur Mirage 2000-5 dari Qatar.

Pelaporan tersebut dilakukan hari ini Selasa, 13 Februari 2024, satu hari sebelum dilakukan pencoblosan serentak di seluruh Indonesia.

Terkait dengan hal tersebut, Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari beberapa perwakilan lembaga masyarakat ini membantah ada motif politik. 

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menjelaskan bahwa pelaporan dilakukan berdasarkan kapasitas masyarakat yang ingin mengetahui kejelasan mengenai indikasi dugaan tindak pidana korupsi di Kemenhan. 

"Ada dua pasal yang kami gunakan. Satu Pasal 41 UU Tipikor tentang peran serta masyarakat kemudian Pasal 11 UU KPK terkait dengan fungsi keberadaan KPK. Dalam dua pasal tersebut tidak disebutkan tentang aspek politis sedikitpun," terang Kurnia dalam keterangan persnya Selasa, 13 Februari 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. 

Ia berharap pihak-pihak yang terlibat dalam perkara ini tidak menyudutkan atau memberikan label kepada gerakan Koalisi Masyarakat Sipil sebagai gerakan politik. 

Koordinator Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) Julius Ibrani yang juga tergabung pada koalisi tersebut pun menjelaskan bahwa kejanggalan pengadaan pesawat jet Mirage 2000-5 dari Qatar sudah terendus sejak lama. 

Julius menyebutkan pada 2020 Presiden RI Joko Widodo memberikan anggaran kepada Kementerian Pertahanan dengan nilai yang fantastis, yaitu sebesar 1.700 T lebih. Dari anggaran tersebut, dicoba untuk ditelusuri detail program dan kebutuhannya tetapi tidak didapat informasi yang jelas. 

"Nah urutan dari tahun 2020 itu sampai sekarang masih berlanjut. Kita tidak akan berhenti juga pasca besok nyoblos, nggak. Masih ada lagi yang lain yang akan terus kami kejar," terangnya.

Berdasarkan timeline kejanggalan pembelian pesawat tempur dari Qatar yang menjadi perhatiannya, Julius juga menolak jika pelaporan yang dilakukan Koalisi Masyarakat Sipil hari ini memiliki latar belakang motif politik. 

"Kami nggak akan berhenti di sini sebelum anggaran fantastis itu bisa dijelaskan secara terbuka untuk apa dengan siapa oleh siapa, menguntungkan siapa atau tidak, maka kami akan terus melanjutkan koalisi ini sampai itu bisa tuntas," jelas Julius. 

Dugaan Kickback yang Melibatkan Pejabat Kementerian Pertahanan

Ads Banner

BERITA TERKINI

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB
Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Kamis, 21 November 2024 23:06 WIB
Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Kamis, 21 November 2024 22:38 WIB
Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Kamis, 21 November 2024 21:44 WIB
Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Kamis, 21 November 2024 21:34 WIB
Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Kamis, 21 November 2024 18:38 WIB
PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

Kamis, 21 November 2024 18:00 WIB
Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Kamis, 21 November 2024 17:50 WIB
Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Kamis, 21 November 2024 17:40 WIB
Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Kamis, 21 November 2024 17:15 WIB