Berita , D.I Yogyakarta
Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

HARIANE – PT Railink (KAI Bandara) kembali mencatatkan prestasi dengan meraih penghargaan dalam ajang Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2025 yang diselenggarakan oleh PR Indonesia Group.
Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas komitmen KAI Bandara dalam menerapkan komunikasi strategis yang selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di lingkungan perusahaan.
Pada ajang tahunan ini, KAI Bandara berhasil meraih penghargaan untuk subkategori Hubungan dengan Masyarakat, melalui kampanye edukatif bertajuk #60DetikAmanSampaiTujuan.
Kampanye ini merupakan bagian dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam penggunaan transportasi kereta api.
Selain itu, kampanye ini juga menjadi sarana pengenalan KAI Bandara ke dunia pendidikan, dengan melibatkan berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, UIN Sumatera Utara, dan Unika Soegijapranata.
“Penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras dan komitmen perusahaan dalam menjalankan program-program TJSL yang berdampak nyata bagi masyarakat. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak,” kata Manager Komunikasi Perusahaan KAI Bandara, Ayep Hanapi.
Antusiasme peserta IDEAS 2025 cukup tinggi, terlihat dari total 85 entri yang masuk dari 46 institusi.
Setelah melalui proses penjurian, terpilih 35 institusi dengan total 55 entri sebagai pemenang untuk penghargaan yang terbagi dalam dua kategori penting, yaitu ESG (Environmental, Social, and Governance) yang fokus pada keberlanjutan lingkungan dan tata kelola yang baik, serta DEI (Diversity, Equity, Inclusion) yang mencakup budaya inklusif, kesetaraan gender, keragaman, dan pengembangan karyawan.
Tak hanya menjadi ajang penghargaan, IDEAS 2025 juga menjadi tolok ukur praktik terbaik komunikasi DEI & ESG di Indonesia.
Para juri yang terdiri dari Asmono Wikan, Emilia Bassar (CEO CPROCOM), dan Herry Ginanjar (Ketua Indonesia ESG Professional Associations/IEPA), mendasarkan penilaian mereka pada empat aspek utama:
-
Strategi komunikasi yang sistematis dan berkelanjutan.
-
Kejelasan tujuan dan pemilihan pemangku kepentingan yang tepat.
-
Strategi media dan taktik pelaksanaan yang inovatif.
-
Pengukuran dampak program bagi pemangku kepentingan.