Berita , D.I Yogyakarta

KPU DIY Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Gajinya

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
KPU DIY Buka Pendaftaran PPK dan PPS Untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Gajinya
KPU DIY buka tenaga PPK dan PPS untuk Pilkada 2024. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY membuka pendaftaran badan ad hoc yaitu tenaga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk pelaksanaan Pilkada 2024.

Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU DIY, Sri Surani menyebut jumlah kebutuhan tenaga PPK se-DIY sebanyak 390 orang dengan rincian Kota Yogyakarta 70 orang, Kabupaten Bantul 85 orang, Kabupaten Sleman 85 orang, Kabupaten Gunungkidul 90 orang, dan Kabupaten Kulon Progo sebanyak 60 orang.

Sedangkan total kebutuhan tenaga PPS ialah 1.314 orang dengan rincian Kota Yogyakarta 135 orang, Kabupaten Bantul 225 orang, Kabupaten Sleman 258 orang,Kabupaten Gunungkidul 432 orang, dan Kabupaten Kulon Progo 264 orang.

“Mulai 23 April sudah diumumkan di seluruh website KPU kota/kabupaten terkait pengumuman pendaftaran di tingkat PPK. Prosesnya rekrutmen terbuka, seperti Pemilu 2024,” kata Rani, Kamis, 25 April.

Untuk masyarakat yang ingin mengajukan diri sebagai anggota PPK atau PPS, katanya, dapat mendaftar melalui aplikasi Siakba di mana pendaftaran PPK dibuka pada 23-29 April 2024, sementara pendaftaran PPS dibuka pada 2-6 Mei 2024.

Adapun persyaratannya ialah Warga Negara Indonesia (WNI), berusia minimal 17 tahun, tidak menjadi anggota partai politik atau tidak lagi menjadi anggota partai politik paling singkat lima tahun, berdomisili di wilayah kerja PPK dan PPS, pendidikan paling rendah SMA/sederajat, tidak pernah dipidana penjara lima tahun atau lebih, bebas dari penyalahgunaan narkotika, dan mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur, dan adil.

“Berkaca pemilu sebelumnya, diharapkan dapat dipastikan kesehatan badan ad hoc kita untuk tensi, kolesterol, dan gula darah,” ujarnya.

Sedangkan dokumen yang dibutuhkan yaitu surat pendaftaran, Daftar Riwayat Hidup, Fotocopy KTP-e, pas photo, surat pernyataan, dan surat keterangan.

Usai tahapan pendaftaran kemudian akan dilanjutkan dengan proses administrasi, seleksi tertulis, pembukaan tanggapan dan masukan masyarakat, wawancara, pengumuman, dan pelantikan.

“Yang tidak kalah penting ada tes dengan CAT, insya Allah berlangsung secara online dan semuanya sudah disiapkan,” terangnya.

“Kami menekankan keterwakilan perempuan di setiap kapanewon maupun kemantren. Ini kebijakan yang kami ambil untuk memastikan teman-teman bisa terlibat baik laki-laki dan perempuan, juga kelompok minoritas yang memenuhi syarat,” imbuhnya.

Masa kerja tenaga PPK akan berlangsung sejak 16 Mei 2024 sampai 27 Januari 2025. Sedangkan masa kerja PPS berlangsung sejak 26 Mei 2024 sampai 27 Januari 2025.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Pemkab Bantul Bakal Beri Bantuan Hukum untuk Mbah Tupon

Pemkab Bantul Bakal Beri Bantuan Hukum untuk Mbah Tupon

Senin, 28 April 2025
Jelang Keberangkatan, 66 Tenaga Kesehatan dan 323 Petugas Haji 2025 Bertolak ke Tanah ...

Jelang Keberangkatan, 66 Tenaga Kesehatan dan 323 Petugas Haji 2025 Bertolak ke Tanah ...

Senin, 28 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 28 April 2025 Turun Tipis, Cek Rinciannya ...

Harga Emas Antam Hari ini Senin 28 April 2025 Turun Tipis, Cek Rinciannya ...

Senin, 28 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 28 April 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 28 April 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Senin, 28 April 2025
Tenggelam Akibat Terpeleset saat Memancing, 2 Bocah di Gunungkidul Ditemukan Meninggal Dunia

Tenggelam Akibat Terpeleset saat Memancing, 2 Bocah di Gunungkidul Ditemukan Meninggal Dunia

Senin, 28 April 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Beberkan Kasus Temperan Kereta Api Triwulan I 2025, Ini ...

KAI Daop 6 Yogyakarta Beberkan Kasus Temperan Kereta Api Triwulan I 2025, Ini ...

Minggu, 27 April 2025
Kisah Mbah Tupon, Lansia Buta Huruf Ditipu hingga Terancam Kehilangan Tanah dan Bangunan

Kisah Mbah Tupon, Lansia Buta Huruf Ditipu hingga Terancam Kehilangan Tanah dan Bangunan

Minggu, 27 April 2025
2 Anak Tenggelam di Sungai Ngreneng, 1 Korban Meninggal Dunia

2 Anak Tenggelam di Sungai Ngreneng, 1 Korban Meninggal Dunia

Minggu, 27 April 2025
Dapat Bantuan CSR, 1 Rumah Tak Layak Huni di Ngampilan Jogja Dibedah

Dapat Bantuan CSR, 1 Rumah Tak Layak Huni di Ngampilan Jogja Dibedah

Minggu, 27 April 2025
Kecelakaan di Jalan Mayjen Jonosewojo Surabaya, Pemotor Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Jalan Mayjen Jonosewojo Surabaya, Pemotor Tewas Ditabrak Truk

Minggu, 27 April 2025