Berita , Nasional
Kritik Impor Beras, Anies Baswedan Kampanye di Lampung Tawarkan Program Kontrak Petani 5 Tahun
HARIANE - Anies Baswedan kampanye di Lampung pada Minggu, 14 Januari 2024 menyapa warga Kecamatan Waway, Karya, Lampung Timur.
Di depan masyarakat Anies menyampaikan rasa senangnya bisa menyapa warga Lampung Timur sambil sesekali menggunakan bahasa Jawa.
Dalam pidato kampanyenya, capres nomor urut satu itu kembali menyampaikan pesan perubahan. Salah satunya adalah soal permasalahan pupuk yang dialami oleh petani.
"Pupuk susah? Kalau diteruskan susahnya mau nggak?" tanya Anies kepada hadirin yang dijawab 'tidak' dengan antusias.
Selain soal pupuk subsidi yang susah didapat, Anies juga mengungkapkan akan membuat perubahan soal harga beras dan biaya pendidikan yang ikut mahal.
"Insya Allah kita ikhitiarkan harga kebutuhkan pokok murah harganya tetapi petaninya sejahtera," terangnya.
Di depan para hadirin yang merupakan petani Anies mengkritik kebijakan pemerintah yang melakukan impor beras ketika masa panen petani sehingga menyebabkan harga gabah menjadi jatuh.
Akibat impor beras, harga beras di pasaran pun menjadi mahal tetapi tidak sampai ke pendapatan petani, ungkap Anies.
"Sampainya ke mana? Ada mafianya, ada tengkulaknya, macem-macem, itu yang akan kita pangkas sama-sama," jelasnya.
Kepada para petani Anies Baswedan pun menjelaskan soal program Kontrak Pembelian Hasil Panen untuk mengamankan harga jual gabah.
"Dikontrak lima tahun, petaninya bikin koperasi, supaya harga gabahnya aman jangan pas mau panen harga gabah jatuh," ungkap Anies.
Kebijakan itu kata Anies sudah pernah dipraktekkan ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dulu. Ia menyebut untuk mengakali wilayah Jakarta yang tidak punya sawah, Pemprov pun membuat kontrak dengan gapokta (gabungan kelompok tani).