HARIANE – Kabupaten Kulon Progo menghadirkan kombinasi panorama alam yang memikat, terutama bagi para pecinta kereta api. Dari balik jendela kereta yang melintas, tampak hamparan pemandangan yang indah nan memesona. Tidak salah jika Kabupaten Kulon Progo mampu mencuri perhatian sebagai salah satu lintasan kereta api paling memesona di Jawa.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengatakan bahwa Kabupaten Kulon Progo memiliki hamparan sawah, aliran Sungai Progo, lanskap hijau Perbukitan Menoreh, serta permukiman pedesaan yang masih asri. Semua itu menjadi suguhan menarik yang tidak membosankan sepanjang perjalanan.
“Kami memiliki puluhan perjalanan kereta api per hari, dari arah timur maupun barat. Jadi, Kabupaten Kulon Progo menjadi lintasan serta etape penting dalam perjalanan kereta api di selatan Jawa. Melintasi Kulon Progo menjadi sebuah pengalaman yang menyatukan kenyamanan transportasi dan keindahan alam,” kata Feni di Kulon Progo, Sabtu (3/5/2025).
Salah satu spot yang menambah daya tarik perjalanan kereta api di wilayah Kulon Progo adalah Kelok Mertan View.
Berlokasi di Dusun Mertan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, tempat ini menawarkan pemandangan jalur rel yang berkelok-kelok di tengah hamparan sawah dan perbukitan.
“Dari dalam kereta, penumpang dapat menyaksikan ‘ular besi’ di antara dua kelokan besar, berlatar belakang Gunung Merapi dan Merbabu saat cuaca cerah. Keunikan ini menjadikan Kelok Mertan View sebagai favorit pencinta kereta api, juga wisatawan domestik maupun mancanegara,” terangnya.
Lebih dari itu, Kulon Progo juga menyimpan potensi wisata luar biasa yang menarik bagi pencinta alam dan pelancong keluarga.
Tempat-tempat ini antara lain Waduk Sermo, Kalibiru, Pule Payung, Bukit Isis, dan Nglinggo Highland.
Tempat-tempat tersebut menawarkan udara sejuk, lanskap fotogenik, dan suasana luar ruang yang aman serta edukatif. Akses menuju ke sana juga mudah dan dapat dijangkau langsung dari Stasiun Wates.
Karenanya, tepat jika Stasiun Wates mengalami peningkatan layanan yang cukup signifikan. Stasiun di Kulon Progo ini kini melayani lebih banyak perjalanan kereta api antarkota, baik kelas eksekutif maupun ekonomi.
Di antaranya jenis terbaru New Generation seperti KA Lodaya, Jaka Tingkir, Mataram, Senja Utama Solo, dan lainnya. Stasiun Wates juga melayani KA ekonomi dengan tarif terjangkau seperti KA Kahuripan dan Kutojaya Selatan.
“Menurut kami, Kulon Progo memiliki daya tarik lengkap: alamnya yang indah, akses mudah, dan fasilitas yang terus berkembang. Ini yang kami harap semakin dilirik sebagai destinasi, bukan sekadar lintasan,” ujar Feni.