HARIANE - Saat ini tim-tim Liga 1 sedang melakoni pertandingan pramusim jelang kompetisi, namun beberapa laga pramusim menuai kritik suporter karena dinilai terlalu serius dan keras.
Pada pertandingan pramusim PSS Sleman vs Barito Putera yang berlangsung pada Sabtu, 17 Juni 2023 lalu bahkan terdapat dua kartu merah untuk pemain tuan rumah.
Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan menanggapi dengan santai tingginya tensi pada pertandingan uji coba.
Menurutnya, tingginya tensi pertandingan dapat dipengaruhi oleh faktor kelelahan yang membuat pemain kesulitan mengontrol emosi.
“Itu bisa terjadi karena faktor kelelahan karena selama pramusim pemain digenjot latihan keras, itu yang membuat pemain sulit mengatur emosi,” ujar Rahmad Darmawan pada sesi konferensi pers usai laga melawan PSS.
Selain itu, adanya tekanan dari penonton dan tuntutan untuk selalu menang juga turut andil dalam tingginya tensi pertandingan.
“Ditambah adanya tekanan penonton, keinginan menang dari suporter juga membuat pemain bawaannya terus emosi, itu bisa dilihat pada pertandingan tadi,” tambah Rahmad Darmawan.
Pada laga PSS melawan Barito lalu, memang terlihat adanya tekanan tinggi dari penonton terutama dari suporter tuan rumah.
Bahkan, beberapa kali penonton melemparkan botol minuman dari tribun yang membuat atmosfer pertandingan semakin panas.
Pemain kedua tim juga sempat terlibat perkelahian setelah pemain PSS, Todd Ferre menendang kaki pemain Barito, Gustavo Tocantins.
Akibat dari insiden tersebut, Todd Ferre diganjar kartu merah langsung di menit ke-61 dan menjadi kartu merah kedua pada laga ini.
Di babak pertama, pemain PSS lainnya yaitu Ifan Nanda juga diganjar kartu merah setelah menerima kartu kuning kedua.