Berita
LRT Jabodebek Beroperasi Mulai Juli 2023, Komisi VI DPR RI Beri Tantangan dan Tegaskan Keselamatan
Nabila Intan Aprilia
LRT Jabodebek beroperasi mulai Juli 2023 diketahui akan melewati sekitar 18 rute. (Foto: Unsplash/Tomas Anton Escobar)
HARIANE – LRT Jabodebek beroperasi mulai Juli 2023 hal ini sebagai bentuk pembuktian atas kemampuan Indonesia dalam memproduksi kereta berteknologi tinggi.
LRT Jabodebek beroperasi mulai Juli 2023 menghubungkan Kota Jakarta, Bogor, Depok, serta Bekasi, dinilai sudah mapan dan mampu menjadi solusi mengurai kemacetan di wilayah Jabodebek.
Terkait LRT Jabodebek beroperasi mulai Juli 2023, politikus Partai NasDem yakni Martin Manurung menekankan terkait keamanan dan memberi tantangan terhadap sistem kerja LRT Jabodebek.
Melansir laman resmi DPR RI, Komisi VI DPR RI melakukan peninjauan persiapan LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti, Depok, Jawa Barat pada Jumat, 27 Januari 2023 dan didampingi oleh Direksi PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero).
BACA JUGA : Terkait Kasus Pembakaran Alquran di Swedia oleh Rasmus Paludan, DPR Desak Menlu Layangkan Protes dan Panggil Dubes di JakartaMartin mengingatkan Light Rail Transit (LRT) harus mampu membangun koneksi dengan berbagai moda transportasi di wilayah Jabodebek, hal tersebut dilandasi karena rute LRT nanti melewati wilayah yang memiliki fasilitas transportasi berbeda. “Satu catatan saya, jangan lupa kedepannya LRT ini harus bisa terkoneksi dengan berbagai moda transportasi yang ada di kota lainnya seperti angkot, Trans Jakarta, dan lainnya,” ujar Martin. Selain itu, Martin juga menyatakan bahwa koneksi antara LRT dan moda transportasi lain adalah sebuah tantangan, yang ditujukan agar kualitas LRT Indonesia setara dengan luar negeri, dimana tidak perlu menggunakan karcis yang berbeda.
Di sisi lain terkait dengan kapasitas penumpang LRT, menurut penuturan Direktur Operasi PT INKA (Persero), I Gede Agus Prayatna, satu rangkaian LRT dapat menampung lebih dari seribu penumpang saat full load.
“Satu trainset LRT ini terdiri dari 6 kereta, jumlah penumpang yang bisa diangkut 170 orang duduk dan 566 berdiri. Dalam keadaan full load bisa mengangkut penumpang hingga 1300 orang,” ujar Gede. Tentunya banyak kapasitas penumpang yang disediakan dan berbagai aspek operasional LRT perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi segi keselamatan.Mengenai segi keselamatan LRT Jabodebek, ditegaskan pula oleh Martin bahwa keselamatan wajib menjadi aspek terpenting, karena hal tersebut mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik nasional.
“Dan tentu kalau berhasil maka ini akan mengurangi kepadatan dan tingkat kemacetan yang ada di Jabodebek,” ungkap Martin. Apabila segi keselamatan dinilai baik, maka tingkat kepercayaan masyarakat terhadap LRT juga bagus, sehingga tujuan mengurangi kemacetan dapat tercapai. Perlu diketahui, LRT Jabodebek ini telah mengantongi sertifikasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk GoA 3, yakni sistem kereta tanpa masinis, meskipun begitu tetap ada petugas yang disebut Train Attendant dengan tugasnya memberi pelayanan kepada pelanggan, serta jika diperlukan untuk penanganan kondisi darurat sehingga segi keselamatan tetap terjamin. Melansir laman DPR RI, LRT Jabodebek beroperasi mulai Juli 2023 ini diproyeksikan akan melayani 18 rute, yakni Stasiun Harjamukti, Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwiung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, serta Jati Mulya Bekasi Timur. Martin dalam kegiatan kunjungan tersebut juga menyampaikan apresiasi serta terima kasih untuk sambutan segenap mitra kerja BUMN, seperti PT ADHI Karya (Persero), PT INKA (Persero), dan PT KAI (Persero).BACA JUGA : Ribuan Perangkat Desa Demo di Depan Gedung DPR RI, Ini TuntutannyaMelalui LRT Jabodebek beroperasi mulai Juli 2023 ini, Martin Manurung juga berharap agar bisa berhasil dan negara memiliki sistem transportasi LRT dengan dilengkapi seluruh moda transportasi lain.****
1