Berita

Mahasiswi Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Kos Bantul, Tinggalkan Surat untuk Pacar

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Mahasiswi Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Kos Bantul, Tinggalkan Surat Untuk Pacar
Diduga karena diputus pacar, seorang mahasiswi di Bantul bunuh diri di kamar kos. (Foto: Istimewa)

HARIANE - Seorang mahasiswi di salah satu universitas di Yogyakarta ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Ngestiharjo, Kasihan, Bantul pada Minggu, 31, Maret, 2024. Mahasiswi itu diduga nekat mengakhiri hidupnya karena putus cinta karena di lokasi kejadian ditemukan surat yang berisi kekecewaan untuk sang pacar.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh saksi yang juga teman kuliahnya sekira pukul 23.30 WIB. Saat itu, saksi yang curiga lantaran korban tidak merespon pesan singkat kemudian berinisiatif mendatangi kos temannya itu.

"Awalnya, saksi atas nama Zakiya Telisa menghubungi korban melalui aplikasi pesan singkat pada hari Jumat, 29, Maret, 2024. Ketika itu korban masih membalas chat saksi," kata Jeffry, Senin, 01, April, 2024.

Namun, di hari Minggu, 31, Maret, 2024, sekira pukul 22.30 WIB, korban sudah tidak merespon pesan yang dikirimkan saksi. Lantaran curiga, saksi kemudian mendatangi kos korban pukul 23.00 WIB. 

Setibanya di kos, saksi mengetuk pintu kamar yang saat itu dalam kondisi tertutup. Beberapa kali saksi mengetuk pintu namun tidak kunjung ada jawaban. 

"Ternyata pintu kos tidak dikunci, kemudian saksi berinisiatif membuka pintu dan masuk untuk memeriksa kondisi korban," lanjutnya.

Saat masuk saksi justru melihat korban sudah tergeletak dalam kondisi meninggal dunia. Kemudian, saksi melaporkan kejadian itu ke Polsek Kasihan. 

"Dari hasil pemeriksaan kemungkinan korban sudah meninggal dunia dua hari lalu. Di tubuh luar korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ucapnya.

Jeffry menyebut penyebab korban nekat gantung diri karena diduga sakit hati diputus pacar. Hal itu diperkuat dengan temuan sepucuk surat berisi curhatan korban. 

"Suratnya dalam bahasa Inggris," tuturnya.

Jeffry menyebut setelah pemeriksaan awal jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk pemeriksaan lebih lanjut.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB