Berita , Ekbis
Menakar Peluang Cuan di Bisnis Digital, Begini Kata Dosen Ekonomi Universitas PGRI Jogja
HARIANE – Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang masif dan tumbangnya berbagai sektor bisnis belakangan ini telah menjadi momok yang menghantui perekonomian Indonesia.
Kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto banyak disebut turut memengaruhi pelemahan daya beli masyarakat.
Di tengah turbulensi ekonomi ini, muncul pertanyaan krusial: bagaimana kita bisa bertahan dan bahkan menemukan celah pertumbuhan?
Dosen Program Studi Bisnis Digital, Fakultas Bisnis, Universitas PGRI Yogyakarta, Gulam Hazmin, mengatakan bahwa pada situasi saat ini terdapat satu sektor yang justru menunjukkan geliat signifikan, yakni bisnis digital.
Dengan biaya awal yang relatif minim dan jangkauan yang luas, sektor ini dapat menjadi harapan baru bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau ingin memulai usaha.
Bisnis digital bisa menjadi ladang untuk mengeruk pundi-pundi rupiah karena lebih mudah dilakukan oleh siapa pun dan di mana pun.
“Bisnis digital menghapus sistem space atau tempat. Dengan bisnis digital, kamu punya kebebasan untuk menjual apa pun tanpa harus berkutat dengan hal-hal berbau fisik,” kata dia saat ditemui belum lama ini.
Kelebihan lainnya adalah bisnis digital tidak memiliki batasan waktu operasional. Hal ini membuat para pelaku bisnis memiliki lebih banyak waktu untuk menawarkan produk-produk digital yang dimiliki.
Menurutnya, inilah yang membuat bisnis digital menjadi lebih kuat dibandingkan bisnis konvensional lainnya.
Ia mencontohkan beberapa model bisnis digital yang saat ini mulai banyak digeluti masyarakat dengan memanfaatkan platform digital, seperti bisnis affiliate, dropshipper, reseller, penjualan produk kreatif, serta produk-produk digital lainnya.
“Banyak sekali produk-produk digital yang bisa dijual sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Misalnya jualan e-book tentang kesehatan, jual desain. Ada juga digital agency, jualan apa? Jualan feed Instagram. Peluang ini besar sekali,” ujarnya.
Menurutnya, di era perkembangan teknologi artificial intelligence yang semakin masif, bisnis digital bahkan menjadi lebih mudah dilakukan.