Berita , Ekbis
Menakar Peluang Cuan di Bisnis Digital, Begini Kata Dosen Ekonomi Universitas PGRI Jogja
Teknologi ini dapat membantu proses kreatif seseorang dalam menciptakan produk yang berpotensi dibutuhkan pasar. Hal ini semakin menghilangkan batasan yang dapat menghambat siapa pun untuk memulai bisnis digital.
Sayangnya, dengan segala kemudahan yang ada, peluang tersebut justru belum dimanfaatkan secara maksimal. Gulam menilai bahwa dorongan pribadi masih menjadi tantangan dalam memulai bisnis ini.
“Tantangannya itu ada di willingness, kemauan, itu yang susah. Kemauan itu bukan cuma mau saja, tapi juga ada kemauan untuk bertanggung jawab terhadap konten yang dibuat, kemauan untuk menjaga kesinambungan bisnisnya. Sudah banyak orang yang tahu peluang bisnisnya, tapi tidak mau melakukan hal itu,” katanya.
Selain itu, ia menilai masih banyak pelaku bisnis yang belum peduli terhadap keaslian dan kesesuaian produk yang ditawarkan. Jika ini diabaikan, justru dapat membawa dampak kerugian atau bahkan berujung pada kasus hukum bagi pelakunya.
“Terakhir, banyak yang masih bingung mau eksekusi dari mana, bingung cari supplier di mana, bingung mau jualan apa, dan mau menggunakan kanal apa agar bisa sustain atau bertahan,” ucapnya.
Dengan melihat peluang dan tantangan tersebut, Gulam merekomendasikan masyarakat untuk segera beradaptasi dengan model bisnis ini.
Tak kalah penting, masyarakat juga harus mulai mengembangkan keterampilan digital serta memanfaatkan ekosistem digital yang masih memiliki ruang cukup besar untuk memulai usaha.****