Berita
Mengenal Atlet Disabilitas dari Gunungkidul yang Pecahkan Rekor Angkat Beban di Peparnas Solo
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah menjaga berat badan agar tetap stabil. Hal ini tidaklah mudah karena asupan gizi harus benar-benar diperhatikan.
"Saya yakin kerja keras, latihan rutin, serta doa selama ini akan membuahkan hasil gemilang. Saya sangat bersyukur," tandasnya.
Tidak hanya Untung Subagyo yang berhasil mendapatkan medali emas pada Peparnas XVII Solo kemarin.
Sutiyah, tuna daksa yang baru beberapa tahun terakhir ini menekuni cabang olahraga angkat berat, juga berhasil membawa pulang emas. Ia berasal dari Kapanewon Semanu, Gunungkidul.
“Mbak Sutiyah berhasil mengangkat beban 86 kg untuk kategori putri. Di Peparnas XVI Papua lalu, ia menorehkan prestasi dengan membawa pulang emas, saat itu beban yang berhasil ia angkat adalah 85 kg. Di Peparnas kemarin, ada 11 atlet disabilitas dari Gunungkidul yang memperkuat kontingen DIY," tuturnya.
"Bersyukur kami berhasil menyumbangkan medali untuk membanggakan warga DIY, khususnya Gunungkidul,” pungkas Untung yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Gunungkidul.****