HARIANE - Sabtu pagi, 17 Agustus 2024, kawasan Pantai Baron di Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, berubah menjadi panggung bagi perayaan yang luar biasa.
Kawasan yang biasanya dikenal sebagai destinasi wisata dan tempat aktivitas nelayan, kali ini pantai tersebut menjadi saksi sebuah momen istimewa peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dengan deburan ombak yang tak henti memecah pantai dan langit cerah yang menaungi, bendera Merah Putih dikibarkan dengan gagah di tengah laut lepas, membawa suasana yang penuh khidmat dan patriotisme yang bergelora.
Sejak pagi, para peserta upacara dari berbagai elemen masyarakat dan pejabat mulai datang ke kawasan Pantai Baron untuk mengikuti upacara.
Masyarakat umum, nelayan, Satlinmas Rescue Istimewa se-DIY, Satpol PP, Pokdarwis, TNI-Polri, relawan, dan wisatawan turut hadir.
Sekitar pukul 10.10 WIB, rangkaian upacara dimulai. Diawali dengan pembunyian sirine dan dilanjutkan dengan pengibaran bendera di tengah laut.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin dari Tim SAR DIY dan Satpol PP Gunungkidul.
Sejumlah kapal nelayan kemudian menuju tengah laut, membawa bendera Merah Putih yang akan dikibarkan.
Sementara itu, tiga orang pengibar bendera dan tim lainnya harus berenang dari pinggir pantai hingga ke tengah laut untuk mencapai titik pengibaran. Setelah itu, mereka mulai menjalankan tugasnya diiringi lagu Indonesia Raya.
Proses pengibaran ini berlangsung dengan khidmat dan penuh haru. Meski bukan kali pertama dilakukan, ada sesuatu yang istimewa yang dirasakan oleh para peserta upacara.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, mengatakan bahwa upacara pengibaran bendera di Pantai Baron merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Satpol PP gabungan dan anggota Tim SAR. Adapun jarak dari bibir pantai ke lokasi pengibaran sekitar 100 meter.
"Pengibaran bendera di tengah laut ini merupakan kali kedelapan yang kami ikuti. Bersyukur semuanya berjalan lancar. Apresiasi luar biasa untuk tim yang bertugas di laut dan di darat," ucap Noviar.