Berita , D.I Yogyakarta

Muncul Larangan Study Tour, PHRI Gunungkidul : Respon Emosional Sesaat

profile picture Pandu S
Pandu S
Muncul Larangan Study Tour, PHRI Gunungkidul : Respon Emosional Sesaat
Situasi Pos Retribusi Pantai Kabupaten Gunungkidul. (Foto: Pandu)

HARIANE - Insiden kecelakaan bus yang membawa rombongan pelajar di Subang, Jawa Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024 lalu hingga menyebabkan 11 orang meninggal dunia, berbuntut munculnya larangan study tour di beberapa wilayah.

Menanggapi larangan tersebut, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul sangat menyayangkan adanya larangan study tour ini. Pihaknya menganggap, insiden kecelakaan yang terjadi itu tidak dapat menjadi alasan munculnya larangan study tour. 

"PHRI Gunungkidul sangat prihatin dengan pernyataan larangan study tour itu, gara-gara adanya kecelakaan," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto saat dihubungi melalui telepon pada Jum'at, 17 Mei 2024.

Terkait dengan munculnya larangan study tour ini, pihaknya menganggap hanya respon emosional dari pemerintah. 

"Menurut saya sangat tidak bijak, dan merupakan keputusan yang dilandasi emosional sesaat," ujarnya.

Pihaknya menilai, penyebab terjadinya insiden kecelakaan maut tersebut tidak bisa hanya dibebankan pada kegiatan study tournya. Namun, ada sejumlah faktor lain yang dirasa masih bisa dievaluasi, seperti panitia penyelenggaranya dan kondisi armada bus gang digunakan.

Lebih lanjut, Sunyoto menganggap, munculnya larangan ini dapat menimbulkan sejumlah masalah baru yang lebih kompleks. Diantaranya akan memberi dampak yang signifikan pada perekonomian para pelaku pariwisata.

"Kalau terjadi larangan seperti itu, secara ekonomi dampaknya akan luas, seperti perusahaan otobus, hotel, restoran, rest area, tukang parkir itu sangat berpengaruh," ujarnya.

Selain itu, Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu wilayah yang cukup diminati untuk dijadikan tujuan study tour pelajar dari luar daerah. Sehingga, apabila larangan ini resmi diberlakukan, akan berdampak pada penurunan pendapatan daerah, khusunya masyarakat yang menjadi pelaku wisata dan kuliner.

"Banyak UMKM di Gunungkidul yang dijadikan tujuan, seperti pengolahan ikan dan ketela. Mereka tujuannya kesini tidak hanya main, tapi juga belajar," tambahnya.

Atas dasar itulah, pihak PHRI Gunungkidul meminta untuk mengkaji kembali kebijakan tentang larangan study tour. Karena akan menimbulkan permasalahan yang lebih luas.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Jumat, 06 Juni 2025
Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Jumat, 06 Juni 2025
Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Jumat, 06 Juni 2025
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Jumat, 06 Juni 2025
Junjung Tinggi Toleransi, Sejumlah Umat Nasrani Turut Membantu Pelaksanaan Kurban di Gunungkidul

Junjung Tinggi Toleransi, Sejumlah Umat Nasrani Turut Membantu Pelaksanaan Kurban di Gunungkidul

Jumat, 06 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 6 Juni 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 6 Juni 2025, Naik atau Turun?

Jumat, 06 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 6 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 6 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 06 Juni 2025
Kemenag Yogyakarta Tak Larang Takbir Idul Adha, Asalkan…

Kemenag Yogyakarta Tak Larang Takbir Idul Adha, Asalkan…

Kamis, 05 Juni 2025
Muhammadiyah DIY Siapkan 1.309 Lokasi Sholat Idul Adha, Kota Yogya Ada 220 Titik

Muhammadiyah DIY Siapkan 1.309 Lokasi Sholat Idul Adha, Kota Yogya Ada 220 Titik

Kamis, 05 Juni 2025
Awas! Data Diri Bisa Jebol, Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Berkodus Aktivasi IKD

Awas! Data Diri Bisa Jebol, Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Berkodus Aktivasi IKD

Kamis, 05 Juni 2025