HARIANE - Pemkot Yogyakarta bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja tengah mempersiapkan antisipasi terjadinya bencana ekstrim saat musim pancaroba dengan melakukan mitigasi di berbagai wilayah di Kota Yogyakarta.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta, Nur Hidayat mengatakan kelompok masyarakat terus dilatih dan difasilitasi dalam mitigasi bencana.
Hingga sampai saat ini sudah terbentuk 155 kampung tangguh bencana (KTB) yang tersebar di Kota Yogya.
Jumlah itu hampir mencapai target yang ditetapkan, dimana harus memenuhi 169 KTB pada 2024 mendatang.
Dalam menunjang fasilitas kampung KTB pihaknya sudah menambah peralatan deteksi bencana sebagai persiapan dan antisipasi bilamana terjadi.
"(Peralatan) Early Warning System (EWS) sudah kami tambah, juga khususnya untuk mengantisipasi banjir, kami tambah EWS di beberapa titik total sudah ada 17 EWS di sungai-sungai Jogja," ujarnya pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Tak hanya dilingkungan masyarakat, pihaknya juga bakal melakukan peningkatan kapasitas pada personilnya serta seluruh OPD di lingkungan Pemkot Jogja dalam memitigasi bencana.
"Sesuai Surat Keputusan Wali Kota Jogja, semua organisasi perangkat daerah (OPD) juga terlibat dalam mitigasi ini," ujarnya.
Hidayat juga menyebut akan bekerjasama dan berkoordinasi dengan OPD lain bilamana terjadi bencana di wilayah Kota Yogyakarta.
"Misalnya jika nanti dibutuhkan Dinas PUPRKP untuk pembuatan talud, maka kami koordinasikan, begitu juga misalnya butuh distribusi obat-obatan maka ke Dinkes. Semua OPD juga sudah menyanggupi dan terkoordinasi dengan baik," jelasnya. ****
Temukan artikel menarik lainnya di Harianejogja.com