Berita
Netanyahu Nyatakan Israel Akan Terus Berperang, Genjatan Senjata Hanya untuk Membebaskan Para Sandera
HARIANE - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan terus berperang melawan Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Dalam pernyataan pada Selasa, 21 November 2023, dia menegaskan bahwa genjatan senjata sementara hanya bertujuan untuk membebaskan para sandera.
"Ada pembicaraan yang tidak masuk akal di luar sana bahwa setelah mengembalikan korban penculikan, kami akan menghentikan perang," katanya seperti dilaporkan Al Jazeera.
Netanyahu membantah hal tersebut dan menyatakan akan terus berperang hingga semua tujuan tercapai.
“Saya ingin mengklarifikasi. Kami sedang berperang dan akan terus berperang sampai kami mencapai semua tujuan, menghancurkan Hamas dan mengembalikan semua tawanan dan orang hilang. Kami juga akan memastikan tidak ada entitas apapun di Gaza yang akan mengancam Israel,” katanya.
Sementara itu, seperti diwartakan Jerusalem Post, sebelumnya Netanyahu telah bertemu dengan keluarga para sandera dan berjanji akan membebaskan mereka.
"Saya mengatakan kepada mereka bahwa kembalinya para sandera adalah misi suci dan utama, saya bersumpah untuk menyelesaikannya,” katanya.
Dalam kesepakatan yang dimediasi Qatar, akan ada jeda jangka panjang pertama dalam pertempuran sejak Israel memulai kampanye militernya untuk mengusir Hamas dari Gaza.
Hal tersebut terjadi di tengah meningkatnya tekanan internasional untuk gencatan senjata.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, 50 warga sipil Israel akan dibebaskan dalam empat hari pertama dengan imbalan penghentian pertempuran selama 96 jam tersebut.
Kemudian sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan sekitar 150 perempuan Palestina dan anak di bawah umur yang ditahan di penjara-penjara Israel. ****