HARIANE - Pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang digelar oleh Dinas Perdagangan Gunungkidul sukses menyedot perhatian. Selain dijubeli ribuan pengunjung selama beberapa hari penyelenggaraan, nilai transaksi pada event tahunan pemerintah ini juga cukup besar. Hanya dalam waktu 4 hari saja, perputaran uang di Gunungkidul Expo mencapai Rp 1,6 miliar.
Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan, antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke event pameran UMKM yang digelar tangga 22 Mei sampai 25 Mei 2024 kemarin cukup tinggi. Terbukti sejak awal dibuka hingga hari terakhir kunjungan ke Gunungkidul Expo ini selalu ramai. Selain itu, nilai transaksi yang dilakukan oleh pengunjung juga luar biasa.
"Perputaran uang yang terjadi selama 4 hari event ini berlangsung sebesar Rp 1.661.505.500," ucap Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro saat dikonfirmasi Hariane.com.
Nilai transaksi yang tembus miliaran rupiah ini terjadi di semua lini, baik dari penjualan produk UMKM yang ada di masing-masing stand, foodcourt yang berada di kompleks Alun-alun Wonosari, penerimaan parkir, hingga transaksi di pedagang kaki lima di kawasan tersebut. Total ada 100 stand yang disediakan oleh pemerintah, 75 pedagang khusus makanan di luar stand dan masih banyak lagi.
Kelik menambahkan, Gunungkidul Expo yang diselenggarakan setiap tahun ini bisa menjadi awal kebangkitan dari UMKM di Gunungkidul. Produk UMKM ini harapannya tidak hanya dikenal saat event tersebut terselenggara, namun kedepannya terus berjalan meski pameran sudah tidak diselenggarakan.
"Kegiatan ini kami selenggarakan rutin setiap tahun dengan menggunakan dana keistimewaan yang mana memiliki filosofi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Sebelumnya, Kelik Yuniantoro mengatakan Pemkab Gunungkidul dalam hal ini melalui Dinas Perdagangan berupaya penuh untuk memberikan ruang promosi bagi para pelaku UMKM. Upaya yang dimaksud dengan terobosan program pameran atau bazar semacam Gunungkidul Expo maupun memberikan wadah untuk promosi secara online.
Menurut dia, seiring berkembangnya waktu promosi secara online akan sangat efektif dan efisien, sebab jangkauan promosinya akan lebih luar lagi. Selain itu Dinas Perdagangan juga berupaya penuh untuk memudahkan para pelaku UMKM, khususnya di Gunungkidul dalam hal pengurusan izin berusaha.
"Untuk perizinan saat ini dipermudah. Untuk mempercepat proses perizinan, kita sediakan satu stand khusus bagi UMKM yang mau mengurus perizinan," tambah Kelik.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mendukung penuh upaya-upaya untuk meningkatkan pangsa pasar UMKM dari Gunungkidul. Menurutnya, dimasa sekarang ini, promosi digital mempunyai peran tersendiri untuk berkembangnya UMKM.
"Yang lebih penting adalah tentang promosi, salah satu pasar yang harus didorong adalah (pasar) online," ujar Sunaryanta.****