Berikut adalah panduan lengkap mengenai qadha puasa Ramadhan, termasuk hukum, niat, dan batas waktu yang diperbolehkan. (Pexels/RODNAE Productions)
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.✅ Lafal Pendek:
نَوَيْتُ صَوْمَ قَضَاءِ رَمَضَانَ
Nawaitu shauma qadhā’i Ramadhāna.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Ramadhan.Jika sulit menghafalkan lafal panjang, lafal pendek tetap sah selama niat dilakukan di malam hari sebelum berpuasa.
Bolehkah Mengqadha Puasa Setelah 15 Sya’ban?
Menjelang bulan Ramadhan, banyak yang bertanya apakah boleh mengqadha puasa setelah tanggal 15 Sya’ban.
Dalam Mazhab Syafi’i, yang dianut mayoritas Muslim Indonesia, qadha puasa Ramadhan tetap diperbolehkan meskipun setelah tanggal 15 Sya’ban.
Larangan berpuasa setelah 15 Sya’ban hanya berlaku untuk puasa sunah, bukan untuk puasa wajib seperti qadha puasa Ramadhan.