Berita

Pelaku Penembakan Massal di AS yang Masih Menjadi Buronan adalah Seorang Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat

profile picture Edmundus Roke Wea
Edmundus Roke Wea
Penembakan massal di AS
Penembakan massal di AS tewaskan 22 orang. (Ilustrasi:Pexels/MaurícioMascaro)

HARIANE - Aparat keamanan terus melakukan operasi besar-besaran dalam upaya mencari  Robert Card, seorang tentara Angkatan Darat Amerika Serikat dalam kasus penembakan massal di AS.

Pelaku telah membunuh 22 orang  dan melukai 13 orang lainnya di Lewiston, Maine, pada Kamis 26 Oktober 2023.

Pelaku yang merupakan seorang sersan di pangkalan angkatan darat Tentara AS. Menurut pejabat penegak hukum pernah dikirim sementara ke fasilitas kesehatan mental beberapa waktu lalu.

Pelaku Penembakan Massal di AS Adalah Seorang Tentara

Pelaku, Robert Card merupakan seorang tentara terkena gangguan mental. (Foto:twitter/Klarevas)

Dilansir dari Reuters, Kota Lewiston, yang berjumlah 38.000 penduduk, saat ini sebagian besar ditutup untuk memungkinkan ratusan petugas memperluas perburuan mencari Robert Card.

Robert Card, yang berusia 40 tahun, adalah seorang sersan di angkatan darat Tentara AS yang menurut pejabat penegak hukum pernah dikirim sementara ke fasilitas kesehatan mental.

Aparat menyebarkan foto Robert, dengan ciri-ciri berjanggut menggunakan jaket berhoodie cokelat dan celana jeans di salah satu tempat kejadian kejahatan yang bersenjata dengan apa yang tampaknya sebagai senapan semi-otomatis.

Kota Lewiston kemudian tampak hening dan menyeramkan dengan hampir tidak ada mobil di jalan, hanya beberapa orang di luar, dan banyak bisnis di pusat kota tutup.

Agen keamanan bersenjata senapan dengan rompi anti peluru menjaga rumah sakit tempat banyak korban penembakan dibawa.

Sementara jejak Robert mengarah ke Lisbon, ke arah tenggara, di mana Kepolisian Negara Bagian Maine menemukan sebuah SUV putih yang diyakini digunakan Robert untuk melarikan diri dan diparkir di peluncur perahu di sungai.

Sebelumnya Robert pernah mengancam akan menembaki pangkalan Garda Nasional di Saco dan dilaporkan telah dikirim ke fasilitas kesehatan mental selama dua minggu selama musim panas 2023 dan kemudian dilepaskan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Puluhan Juta Melayang Digondol Peretas WhatsApp Bupati Kulon Progo

Puluhan Juta Melayang Digondol Peretas WhatsApp Bupati Kulon Progo

Jumat, 04 Juli 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Pulang 6 Juli 2025, Cek Info Lengkapnya Disini

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Pulang 6 Juli 2025, Cek Info Lengkapnya Disini

Jumat, 04 Juli 2025
‎Comeback Dramatis! Unggul FC Gulung Pangsuma FC 5-3 di GOR Amongrogo

‎Comeback Dramatis! Unggul FC Gulung Pangsuma FC 5-3 di GOR Amongrogo

Jumat, 04 Juli 2025
‎Dua SMP Negeri di Bantul Masih Kekurangan Siswa, Ternyata Ini Penyebabnya

‎Dua SMP Negeri di Bantul Masih Kekurangan Siswa, Ternyata Ini Penyebabnya

Jumat, 04 Juli 2025
Gudeg Bonggol Gedhang Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Gunungkidul, Penasaran Rasanya ?

Gudeg Bonggol Gedhang Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Gunungkidul, Penasaran Rasanya ?

Jumat, 04 Juli 2025
‎Saling Tantang Berujung Duel, Pemuda di Sendangsari Bantul Kena Bacok Pedang

‎Saling Tantang Berujung Duel, Pemuda di Sendangsari Bantul Kena Bacok Pedang

Jumat, 04 Juli 2025
Nomor WhatsApp Bupati Kulon Progo Dihack Oknum Tidak Bertanggung Jawab

Nomor WhatsApp Bupati Kulon Progo Dihack Oknum Tidak Bertanggung Jawab

Jumat, 04 Juli 2025
‎Terdampak Kekeringan Akibat DAM Srandakan Jebol, Begini Kisah Perjuangan Warga di Trimurti Bantul

‎Terdampak Kekeringan Akibat DAM Srandakan Jebol, Begini Kisah Perjuangan Warga di Trimurti Bantul

Jumat, 04 Juli 2025
Rutin Diselenggarakan Setiap Sura, Kirab Suran Mbah Demang Jadi Momen Penghormatan Tokoh Penting ...

Rutin Diselenggarakan Setiap Sura, Kirab Suran Mbah Demang Jadi Momen Penghormatan Tokoh Penting ...

Jumat, 04 Juli 2025
Konferensi Auditor Internal 2025 Soroti Resiko Geopolitik di Ranah Nasional

Konferensi Auditor Internal 2025 Soroti Resiko Geopolitik di Ranah Nasional

Jumat, 04 Juli 2025