Berita , D.I Yogyakarta

Pelaku Wisata di DIY Sayangkan Larangan Study Tour Buntut Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar di Jabar

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Pelaku Wisata di DIY Sayangkan Larangan Study Tour Buntut Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar di Jabar
Pelaku Wisata di DIY Sayangkan Larangan Study Tour Buntut Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar di Jabar. Foto/ilustrasi tempat wisata pantai Parangtritis/Yohanes Angga.

HARIANE - Sejumlah pelaku wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyayangkan adanya larangan study tour yang dikeluarkan oleh Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Jawa Tengah, Kuningan, Sumedang dan Garut imbas kecelakaan bus rombongan pelajar yang terjadi di Ciater, Jawa Barat beberapa waktu lalu. 

Ketua Pelaksana Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) DIY, Edwin Ismedi Himna menilai kebijakan itu salah kaprah. Sebab, seharusnya yang menjadi perhatian adalah kelayakan kendaraan bukan melakukan pelarangan study tour. 

"Kami sangat menyayangkan adanya larangan tersebut. Kalau evaluasi atas pelaksanaan program study tour, kami setuju. Karena akan ini kejadiannya karena transport yang digunakan," katanya, Kamis, 16, Mei, 2024.

Dia mengatakan jika larangan itu benar dilaksanakan, tentu akan berdampak kepada para pelaku wisata di DIY. Karena diakui atau tidak, ungkap Edwin, keberadaan study tour yang melibatkan siswa sekolah sangat vital bagi keberlangsungan hidup para pelaku wisata di DIY. 

"Study tour dari siswa sekolah itu penyelamat bagi teman-teman agen dan travel di DIY. Utamanya pada musim liburan. Karena 90 persen penggunanya adalah siswa," terang Edwin.

Bahkan, setelah ada larangan itu, sudah ada beberapa agen travel yang menerima pembatalan kegiatan study tour. Pihaknya pun saat ini masih terus berkoordinasi dengan rekan organisasi ASITA lainnya agar kebijakan pelarangan study tour ditinjau ulang. 

"Untuk dampak yang di DIY, kami belum dapat data pastinya berapa banyak. Tapi, untuk teman-teman di luar daerah, sudah ada yang membatalkan untuk kegiatan tersebut," terang Edwin. 

Sementara itu, Ketua PHRI Bantul Yohanes Hendra Dwi Utomo turut menyayangkan pelarangan study tour. Sebab, akan berdampak kepada para pelaku wisata di DIY.

"Kebijakan itu sangat konyol. Harusnya bukan melarang study tour. Akan tapi pengetatan terhadap kelayakan armada untuk study tour," kata Hendra. 

Menurut Hendra, dengan adanya pelarangan study tour, pelaku wisata utamanya hotel dan restoran dipastikan akan berdampak pada penurunan kunjungan wisata di wilayah Bantul. 

"Sebab, jika benar-benar diterapkan jumlah wisatawan yang ke Bantul bisa turun sampai 30 persen. Tapi, untuk kepastiannya, kami akan lihat di akhir bulan dan pas libur sekolah nanti sejauh mana penurunanya," jelas Hendra.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025
Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Senin, 31 Maret 2025
Layanan Pengelolaan Sampah di Sleman Libur 2 Hari, Masyarakat Diimbau Kurangi Timbulan Sampah

Layanan Pengelolaan Sampah di Sleman Libur 2 Hari, Masyarakat Diimbau Kurangi Timbulan Sampah

Senin, 31 Maret 2025
Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Senin, 31 Maret 2025
Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Minggu, 30 Maret 2025
Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Minggu, 30 Maret 2025
Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Minggu, 30 Maret 2025
Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Minggu, 30 Maret 2025
Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Minggu, 30 Maret 2025
Antisipasi Gangguan Lalu Lintas Mudik, Personil Ganjal Ban Disiagakan di Tanjakan Slumprit Gunungkidul

Antisipasi Gangguan Lalu Lintas Mudik, Personil Ganjal Ban Disiagakan di Tanjakan Slumprit Gunungkidul

Minggu, 30 Maret 2025