Pemkab Gunungkidul Anggarkan Rp 350 Juta untuk Perbaikan Sarana Prasarana Pantai Baron

HARIANE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul mewacanakan akan melakukan perbaikan dan penataan kembali pada sejumlah bagian di kawasan Pantai Baron, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.

Saat ini, Pemkab Gunungkidul segera menyusun kajian detai engineering design (DED) untuk wacana perbaikan tersebut.

Pembuatan kajian DED tersebut diperkirakan akan memerlukan biaya senilai Rp 350 juta. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul, M. Johan Wijayanto mengatakan bahwa saat ini talut di Pantai Baron sudah dilakukan perbaikan, namun hanya bersifat darurat karena mengalami kerusakan akibat badai yang terjadi pada beberapa waktu lalu.

Kedepan, pihaknya akan melakukan kajian lebih mendalam terkait rencana perbaikan di Pantai Baron.

"Kemarin sudah diperbaiki, tapi sistemnya darurat karena sudah lewat tahun anggaran. Untuk jangka panjang kita ada kajian dulu, Pak Bupati (Sunaryanta) menghendaki ada kajian terkait rencana perbaikan tersebut," kata Johan saat ditemui di Pantai Baron, Jum'at (20/9/2024).

Sejauh ini, DKP sudah memaparkan rencana ini ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul. Hasilnya, pada APBD 2025, DKP akan memperoleh senilai Rp350 juta untuk pembuatan kajian tersebut.

Selain kajian mengenai talut, DKP juga melakukan kajian pada sejumlah aspek, diantaranya sisi pariwisata, kebencanaan, perikanan/kelautan, dan sosial budaya.

“Sudah direncanakan untuk dianggarkan. Paling mulai kajian triwulan kedua 2025,” imbuhnya.

Teruntuk talut, perbaikan yang baru dilakukan hanya bersifat perbaikan sementara. Sebab itu, Johan menegaskan apabila ada ombak besar, talut itu juga harus disesuaikan dengan dampak hantaman dan besar-kecil ombak. Arus sungai juga menjadi pertimbangan lain dalam perbaikan nantinya. 

Dalam pelaksanaannya nanti, lanjut Johan, pihaknya juga akan melibatkan nelayan Pantai Baron. Selebihnya nanti dari akademisi. Hal ini dilakukan karena para nelayan lebih mengetahui karakteristik pantai dan tantangan yang dihadapi.

Di lokasi yang sama, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan bahwa selain bidang pertanian, salah satu penopang perekonomian di Gunungkidul ialah ekonomi biru. Ekonomi biru ialah memanfaatkan hasil laut dan kelautan yang sangat besar, tidak hanyak ikan dan lobster.