HARIANE - Momentum libur panjang di sejumlah daerah dipastikan menjadi waktu yang ramai dengan kunjungan wisata. Salah satunya adalah Kabupaten Gunungkidul yang memiliki banyak pilihan objek wisata.
Pada momen ini, pemerintah mengimbau pedagang dan pelaku wisata untuk berlaku jujur serta tidak menaikkan harga dagangan atau jasa secara tidak wajar.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Priyanta, mengatakan bahwa untuk mengantisipasi kejadian yang dapat membuat wisatawan merasa tidak nyaman akibat harga yang tidak wajar dari pedagang atau pemilik jasa, pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE).
Berkaca pada sejumlah kejadian di luar daerah maupun di Gunungkidul beberapa waktu lalu, terdapat laporan mengenai pedagang yang tidak jujur dan menerapkan harga tidak wajar.
"Surat Edaran ini sudah kami sampaikan kepada seluruh pelaku dan pengelola wisata di semua destinasi wisata. Jangan sampai ada keluhan mengenai nuthuk rego, karena hal itu dapat merusak citra pariwisata di Gunungkidul," kata Priyanta.
Ia menegaskan agar para pelaku wisata, khususnya pedagang makanan dan oleh-oleh, menjaga transparansi harga.
Setiap warung diimbau untuk mencantumkan pricelist atau daftar harga yang jelas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ini berlaku untuk semua, baik rumah makan, restoran, hotel, pedagang, hingga fasilitas yang ditawarkan di destinasi wisata. Kalau rumah makan, bisa mencantumkan nominal harga di daftar menu," jelasnya.
Apabila di lapangan ditemukan keluhan dari pengunjung mengenai harga yang dibanderol sangat mahal atau pelanggaran lain yang tidak mengindahkan SE tersebut, pihaknya tidak akan segan memberikan teguran keras.
Ia berharap semua pelaku wisata menerapkan harga yang wajar dan menjaga keamanan serta kenyamanan di objek wisata.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan di tempat pemungutan retribusi (TPR) di kawasan pantai.
Hal ini bertujuan untuk mencegah pungli selama libur panjang sekolah, Natal, dan Tahun Baru. Tak hanya dari dinas, tim Saber Pungli juga akan dikerahkan untuk melakukan pengawasan bersama.