“Kami menargetkan 14 depo besar dapat dikosongkan sebelum Lebaran. Beberapa depo utama seperti Pringgokusuman dan Mandala menjadi prioritas, sementara depo lainnya tidak sebesar itu sehingga masih cukup aman,” terangnya.
Di samping itu, dalam mengatasi permasalahan sampah, Hasto akan mengambil langkah strategis untuk menjaga kelancaran outlet sampah dan mengurangi timbunan sampah sejak dari sumbernya.
“Besok pagi, kami akan mengunjungi Bantul untuk memastikan Pemkot Yogya dapat bekerja sama dalam pengelolaan sampah. Selain itu, pemanfaatan TPA Piyungan yang kapasitasnya semakin terbatas akan dioptimalkan, serta menyiapkan dan membangun fasilitas pengolahan di Sitimulyo,” jelasnya.
Pemerintah juga menargetkan berbagai institusi seperti sekolah, pasar, dan puskesmas untuk mulai mengelola sampahnya sendiri.
Pihaknya juga akan menggalang sektor perhotelan untuk memastikan mereka mampu mengelola sampahnya secara mandiri, sehingga dapat mengurangi beban pembuangan di TPA.
Langkah ini dilakukan untuk mengurangi sampah sejak dari sumbernya, serta mendorong masyarakat untuk memilah sampah dan menerapkan solusi seperti ember tumpuk, biopori, dan bank sampah.
“Kami ingin mencegah penumpukan sampah dengan mengoptimalkan pengelolaan di masing-masing unit,” imbuhnya.
“Nanti kita lihat hasilnya, saya optimistis permasalahan sampah bisa terselesaikan. Kita akan terus bergerak dari hulu untuk mengatasi masalah di hilir dan membangun sistem yang kuat. Satpol PP juga saya minta untuk berjaga di tempat-tempat yang biasa digunakan untuk membuang sampah liar. Tekad saya, begitu sampah bersih, tidak boleh ada lagi yang membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.****