Berita , Jatim , Pilihan Editor

Pengembangan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Timur yang Lebih Murah, Jaga Pasokan Air Saat Kemarau

profile picture Tri Lestari
Tri Lestari
Pengembangan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Timur yang Lebih Murah, Jaga Pasokan Air Saat Kemarau
Pengembangan teknologi modifikasi cuaca di Jawa Timur. (Foto: Kominfo Jawa Timur)
HARIANE – Pengembangan teknologi modifikasi cuaca di Jawa Timur yang lebih murah sedang diusahakan oleh PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Unit Pembangkitan (UP) Brantas, Malang, Jawa Timur.
Pengembangan teknologi modifikasi cuaca di Jawa Timur ini dengan menggunakan metode Ground Based Generator (GBG) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas.
Berikut informasi lengkap terkait pengembangan teknologi modifikasi cuaca di Jawa Timur berdasarkan pada keterangan yang diunggah melalui laman Kominfo Provinsi Jawa Timur.

Pengembangan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Timur

BACA JUGA : 1.276 Juleha untuk Idul Adha 2022 di Jawa Timur Berasal dari Kalangan Ini
Dilansir dari laman tersebut, dapat diketahui bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang sedang dikembangkan di DAS Brantas tersebut merupakan inovasi yang paling mutakhir.
Metode yang dilakukan dalam teknologi hujan buatan tersebut menjadi yang pertama kali diterapkan di pulau Jawa.
Metode yang paling baru ini dilakukan dengan menghantarkan bahan semai berupa flare ke dalam awan dari darat, di hulu DAS Brantas yang memiliki topografi wilayah berupa pegunungan dan perbukitan.
Menurut General Manager PT PJB UP Brantas Mochamad Fauzi Iskandar, teknologi yang sedang dikembangkan ini merupakan teknologi yang paling pas untuk saat ini.
“TMC GBG ini teknologi yang lebih pas saat ini. Kami memaksimalkan TMC dengan mengoptimalkan kondisi di wilayah sekitar. Ini kemajuan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perhatian khususnya dari pemerintah,” ungkapnya dalam sebuah keterangan tertulis.
TMC GBG yang bertujuan untuk menjaga keberlangsungan pasokan air waduk khususnya saat musim kemarau ini dijadwalkan pada 6-17 Juni 2022.
Hasil dari pengembangan teknologi yang dilakukan ini diharapkan akan mampu menambah pasokan air, juga dapat dimanfaatkan untuk irigasi pertanian seluas 101.180 hektare dan untuk PLTA setara 1 miliar kWh per tahun.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025
Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Senin, 31 Maret 2025
Layanan Pengelolaan Sampah di Sleman Libur 2 Hari, Masyarakat Diimbau Kurangi Timbulan Sampah

Layanan Pengelolaan Sampah di Sleman Libur 2 Hari, Masyarakat Diimbau Kurangi Timbulan Sampah

Senin, 31 Maret 2025
Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Senin, 31 Maret 2025
Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Minggu, 30 Maret 2025
Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Minggu, 30 Maret 2025
Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Minggu, 30 Maret 2025
Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Minggu, 30 Maret 2025
Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Minggu, 30 Maret 2025