Berita , D.I Yogyakarta
Penipuan Melalui WhatsApp Mengatasnamakan Wakil Bupati Bantul, Polisi: Tidak Ada Unsur Politik
Admin
Penipuan Melalui WhatsApp Mengatasnamakan Wakil Bupati Bantul, Polisi: Tidak Ada Unsur Politik
>HARIANE - Kasus penipuan melalui WhatsApp mengatasnamakan Wakil Bupati Bantul saat ini sedang didalami oleh kepolisian.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry menyampaikan bahwa penipuan melalui WhatsApp mengatasnamakan Wakil Bupati Bantul ini tak ada unsur politik.
Ia mengatakan penipuan melalui WhatsApp mengatasnamakan Wakil Bupati Bantul tersebut bukan kasus pertama yang diadukan ke kepolisian.
BACA JUGA : Penipuan Mengatasnamakan Wakil Bupati Bantul untuk Dana Pembangunan Masjid, Korban Rugi Ratusan Juta“Terkait kasus ini, Polres Bantul tidak membenarkan adanya unsur politik. Ini penipuan biasa, motif penipuan seperti ini bukan pertama yang pernah diadukan ke kepolisian,” kata Jeffry, Senin 16 Januari 2023. Jeffry mencontohkan kasus dan motif yang sama terjadi sebelumnya dengan mengatasnamakan Gubernur Jateng atau Bupati Sragen dan Ketua DPRD Sragen yang terjadi pada tahun 2022 lalu. “Motif dan sasarannya kurang lebih sama, berkedok bantuan pada pengurus atau takmir masjid. Dimana pelaku mentransfer dana fiktif ke nomor rekening korban, kemudian pelaku menghubungi korban dengan dalih terjadi kesalahan atau kelebihan jumlah nominal saat mentansfer. Setelah itu, korban diminta mengembalikan kelebihan dari dana yang ditransfer tersebut,” terangnya. Untuk diketahui pada 7 Januari 2023 lalu salah satu korban yang merupakan pengurus takmir masjid sekaligus warga Kapanewon Bambanglipuro dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai Wakil Bupati Bantul. Pada saat itu pelaku menjanjikan akan memberikan bantuan dana untuk masjid dengan syarat-syarat dan jumlah nominal tertentu. “Kemudian modusnya sama, pelaku mengatakan kelebihan transfer, lalu korban diminta mengembalikannya ke nomor rekening dia,” ungkapnya. Dari kejadian tersebut Polres Bantul telah melakukan upaya dengan cek nomor telepon yang digunakan oleh pelaku. Polres Bantul pun juga bekerjasama dengan Unit Cyber Ditreskrimsus Polda DIY untuk melacak nomor tersebut. Saat ini kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kemenag, Kalurahan hingga para pengurus takmir masjid termasuk Bhabinkamtibmas untuk memberikan imbauan kepada masyarakat serta agro lebih berhati-hati terhadap adanya kejadian penipuan dengan modus serupa. “Sekali lagi Polres Bantul mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan cek kebenarannya, jangan mudah percaya. Dan segera laporkan atau adukan apabila mengalami atau mengetahui adanya kejadian yang mencurigakan,” pungkasnya.****(Kontributor: Wahyu Turi)
1