Berita , D.I Yogyakarta

Penjualan Lesu, Pedagang Sapi Hewan Kurban Enggan Simpan Stok Terlalu Banyak

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Penjualan Lesu, Pedagang Sapi Hewan Kurban Enggan Stok Terlalu Banyak
Stok sapi hewan kurban yang dijual di Lintang Songo Farm di Banguntapan, Bantul. Foto/Yohanes Angga.

HARIANE - Menjelang Iduladha 2025, penjualan sapi hewan kurban di Kabupaten Bantul lesu. Ini membuat sebagian pedagang enggan menyetok terlalu banyak, karena khawatir tak laku terjual.

Pengelola Lintang Songo Farm, Nur Laili Maharani mengatakan lebih memilih menghabiskan stok sapi yang ada terlebih dahulu, ketimbang menumpuk terlalu banyak.

"Kalau stok yang ada memang sudah habis, tinggal menunggu 100 ekor lagi yang masih dalam perjalanan," ujarnya, Kamis (15/5/2025).

Diakuinya, akhir-akhir ini ada peningkatan jumlah pesanan, namun jika dibandingkan dengan periode yang sama ditahun lalu, ada tren penurunan yang cukup signifikan.

Biasanya, tiga pekan jelang Iduladha, dia bisa menjual 300 ekor sapi. Kini, baru 200 ekor sapi yang terjual.

"Sepertinya memang daya beli masyarakat sedang menurun," katanya.

Selain hewan kurban jenis sapi, Rani mengatakan bahwa penurunan daya beli juga terjadi untuk ternak jenis kambing atau domba. Bahkan, stok yang ada masih banyak yang belum terjual.

Sementara dari sisi harga, Rani menyebut ada kenaikan. Sebelum 5 Mei 2025, harga sapi hidup dibanderol R Rp 70 ribu per kilogram.

Setelah itu naik menjadi Rp 71.500 per kilogram. Harga sapi yang paling banyak diminati berkisar Rp22-23 juta, dengan pembeli terbanyak berasal dari Kota Jogja.

"Sapi Bali jadi favorit karena tulangnya kecil, kulitnya tipis, jadi dagingnya lebih banyak," tuturnya. 

Ia memastikan pembeli tak dibebani biaya pemeliharaan hingga hari penyembelihan lantaran hewan kurban masih tetap dirawat di peternakannya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo menyatakan belum bisa memastikan apakah permintaan hewan kurban benar-benar turun, karena pola belanja masyarakat sering mendekati perayaan Iduladha.

Namun, ia mengakui ada tren pergeseran yakni sebagian sohibul qurban kini memilih kambing atau domba daripada sapi.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025