Berita

Penuhi Kebutuhan Air Baku di Sektor Timur Gunungkidul, Pemkab Usulkan Pemanfaatan Sumber Kali Ngreneng

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Penuhi Kebutuhan Air Baku di Sektor Timur Gunungkidul, Pemkab Usulkan Pemanfaatan Sumber Kali Ngreneng
Kepala Dinas DPUPRKP Gunungkidul bersama tim melakukan survei penyediaan air baku air minum di Kali Ngreneng. Foto : (Instagram DPUPR Gunungkidul)

HARIANE - Gunungkidul merupakan daerah yang terus berbenah dalam hal penyediaan air baku air minum. Saat ini ada sejunlah sumber air baku yang dimanfaatkan oleh pemerintah, namun cakupannya masih kurang. Maka dari itu, terobosan melalui sejumlah program terus diupayakan untuk memecahkan permasalahan air di Gunungkidul.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) dan PDAM Tirta Handayani berencana untuk memanfaatkan sumber kali Ngreneng, di Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu untuk pemenuhan kebutuhan air di beberapa kapanewon. Hal ini merujuk pada sejumlah kondisi, salah satunya sudah tidak beroperasinya Bribin II yang rusak akibat badai cempaka 2017 silam.

Kepala Bidang Sumber Daya Air, DPUPRKP Gunungkidul, Sigit Swastono mengungkapkan, PDAM Tirta Handayani belum lama ini mengusulkan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak mengenai pemanfaatan Sungai atau Kali Ngreneng di Kalurahan Ngeposari. Adapun beberapa waktu lalu, tim dari PDAM dan DPUPRKP sudah melakukan pengecekan atau survei mengenai kondisi di lokasi tersebut.

"Rencananya pemanfaatan Kali Ngreneng ini untuk mensuplai kebutuhan air masyarakat sebagai pengganti Bribin II yang sudah tidak berfungsi karena rusak," kata Sigit Swastono, Kamis (27/06/2024).

Ia menjelaskan, tahun ini masih sebatas pengusulan. Kemudian di tahun 2025 mendatang dapat dilakukan redesign DED oleh BBWS Serayu Opak, kemudian dilanjutkan di tahun 2026 untuk pembangunan fisiknya.

"Rencananya dibikin bangunan pengambilan ait dari sungai tersebut kemudian di pompa ke atas ke bak tandon atau penampungan. Dari situ ada proses penyaringan dan kemudian disalurkan ke wilayah yang diampu," jelasnya.

Estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk pemanfaatan Kali Ngreneng ini diperkirakan mencapai Rp 15 miliar yang mana anggaran tersebut direncakanan akan mengakses anggaran dari pemerintah pusat.

Adapun wilayah jangkauan air tersebut nantinya adalah wilayah timur Gunungkidul meliputi Rongkop, Tepus, Girisubo dan lain sebagainya. Menurutnya, wilayah ini merupakan wilayah cakupan suplai dari Bribin II saat itu. Namun karena Bribin II rusak dan tidak berfungsi maka suplai air sejak beberapa tahun lalu mulai tersendat.

"Bribin II itu rusak akibat badai cempaka 2017. Sejauh ini tidak akan diperbaiki dalam waktu dekat mengingat biaya yang besar dan metode pelaksanaan yang sangat berat. Salah satu terobosan dari pemerintah adalah pemanfaatan sumber air baku di lokasi lain," tutup Sigit.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Dua ASN Diaktifkan Kembali, Bupati Gunungkidul: Itu Mengecewakan

Dua ASN Diaktifkan Kembali, Bupati Gunungkidul: Itu Mengecewakan

Minggu, 24 November 2024 22:34 WIB
Kepolisian Berhasil Ungkap Kasus Perdagangan Bayi

Kepolisian Berhasil Ungkap Kasus Perdagangan Bayi

Minggu, 24 November 2024 20:50 WIB
Apple Tawarkan Investasi 10 Kali Lipat, Kemenperin Masih Ogah

Apple Tawarkan Investasi 10 Kali Lipat, Kemenperin Masih Ogah

Minggu, 24 November 2024 20:46 WIB
Awasi Pilkada, Bawaslu Kulon Progo Gelar Apel Kesiapan

Awasi Pilkada, Bawaslu Kulon Progo Gelar Apel Kesiapan

Minggu, 24 November 2024 20:28 WIB
Kembangkan Industri Semikonduktor, Indonesia Gandeng Arizona State University

Kembangkan Industri Semikonduktor, Indonesia Gandeng Arizona State University

Minggu, 24 November 2024 20:26 WIB
Buktikan Keunggulan Mobil Listrik, Komunitas MGEVC Indonesia Coba Road Trip Jarkarta-Jogja

Buktikan Keunggulan Mobil Listrik, Komunitas MGEVC Indonesia Coba Road Trip Jarkarta-Jogja

Minggu, 24 November 2024 16:55 WIB
Disambut Gibran, Prabowo Tiba di Indonesia Usai Kunjungi 6 Negara

Disambut Gibran, Prabowo Tiba di Indonesia Usai Kunjungi 6 Negara

Minggu, 24 November 2024 15:52 WIB
Menteri Agama : Akan Ada Perubahan dalam Pelaksanaan Haji 2025

Menteri Agama : Akan Ada Perubahan dalam Pelaksanaan Haji 2025

Minggu, 24 November 2024 13:44 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 24 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 24 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Minggu, 24 November 2024 09:56 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 24 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 24 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Minggu, 24 November 2024 09:38 WIB