Berita

Penyebab Terjadinya Siklon Tropis di Sekitar Indonesia, Aktivitas Manusia jadi Kontribusi Utama

profile picture Nabila Intan Aprilia
Nabila Intan Aprilia
Penyebab terjadinya siklon tropis
Penyebab terjadinya siklon tropis salah satunya karena suhu permukaan air. (Foto: Unsplash/Marek Piwnicki)

HARIANE – Penyebab terjadinya siklon tropis di sekitar Indonesia tentu harus menjadi perhatian khusus.

Apalagi pada Kamis, 30 Maret 2023 BMKG memantau siklon tropis Herman di Samudra Hindia sebelah selatan Banten, bergerak ke arah timur-tenggara.

Adanya Siklon Tropis Herman menyebabkan beberapa daerah di Indonesia mengalami hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang.

Meskipun Indonesia termasuk negara yang tidak dilalui siklon tropis, ternyata banyak pula siklon tropis yang terjadi di sekitar wilayah Indonesia, sehingga berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca.

Seperti disebutkan di laman BMKG, terdapat beberapa siklon tropis yang pernah terjadi di sekitar Indonesia, yakni TC Rose (2008) terbentuk di sebelah barat Banten, TC Kirrily di sekitar kepulauan Aru, dan TC Inigo (2001) yang dianggap badai tropis paling dekat di khatulistiwa yakni sekitar Semenanjung Malaka.

Penyebab terjadinya siklon tropis

Meninjau seringnya siklon tropis terbentuk di dekat wilayah Indonesia tentu terdapat penyebab yang harus diketahui.

Penyebab terjadinya siklon tropis
Penyebab terjadinya siklon tropis yang kerap terjadi di sekitar Indonesia, ternyata sebagian besar berasal dari aktivitas manusia. (Foto: Twitter/ Marek Piwnicki)

Melansir akun Twitter @EYulihastin , Erma Yulihasti selaku peneliti BRIN menyatakan bahwa adanya siklon tropis karena efek yang dibawa perubahan iklim, suhu laut menghangat, sehingga berpotensi menumbuhkan bibit-bibit siklon.

Aktivitas manusia dianggap sebagai kontribusi utama perubahan iklim, hal ini karena CO2 yang dilepaskan secara berlebihan ke atmosfer

Kalau saja manusia tidak berlebihan melepas C02 ke atmosfer secara besar-besaran sejak tahun 1980, sejak era industri dimulai,” ungkap Erma Yulihastin melalui unggahan akun Twitter-nya.

Erma menyatakan bahwa suhu bumi kini naik 1,2 C, hal ini berbeda pada 1880-1979 yang cenderung memiliki suhu rata.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Diduga Curangi Takaran Bahan Bakar, Mendag RI Cek SPBU Jalan Kaliurang Km 10

Diduga Curangi Takaran Bahan Bakar, Mendag RI Cek SPBU Jalan Kaliurang Km 10

Senin, 25 November 2024 17:56 WIB
Mendag RI dan Pemkot Yogya Pastikan Harga dan Ketersediaan Pangan Aman

Mendag RI dan Pemkot Yogya Pastikan Harga dan Ketersediaan Pangan Aman

Senin, 25 November 2024 17:39 WIB
Mendag Budi Santoso Sebut Hanya 3,4 Persen dari 60 Juta Lebih UMKM yang ...

Mendag Budi Santoso Sebut Hanya 3,4 Persen dari 60 Juta Lebih UMKM yang ...

Senin, 25 November 2024 16:53 WIB
KPU Gunungkidul Mulai Distribusikan Logistik Pilkada

KPU Gunungkidul Mulai Distribusikan Logistik Pilkada

Senin, 25 November 2024 14:51 WIB
Fitur Diari Diabetes Digital Telah Terintegrasi SatuSehat, Bantu Pantau Kasus Diabetes Anak

Fitur Diari Diabetes Digital Telah Terintegrasi SatuSehat, Bantu Pantau Kasus Diabetes Anak

Senin, 25 November 2024 13:50 WIB
Jadwal SIM Keliling Bogor November 2024, Cek Lokasi yang Tersedia

Jadwal SIM Keliling Bogor November 2024, Cek Lokasi yang Tersedia

Senin, 25 November 2024 11:52 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 25 November 2024 Naik Lagi? Berikut Informasi ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 25 November 2024 Naik Lagi? Berikut Informasi ...

Senin, 25 November 2024 09:35 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Senin 25 November 2024 Turun Tipis, Berikut Info ...

Harga Emas Antam Hari ini Senin 25 November 2024 Turun Tipis, Berikut Info ...

Senin, 25 November 2024 09:23 WIB
Arab Saudi Tetapkan Kebijakan Baru Pelaksanaan Haji 2025, Apa Saja?

Arab Saudi Tetapkan Kebijakan Baru Pelaksanaan Haji 2025, Apa Saja?

Senin, 25 November 2024 08:08 WIB
Dua ASN Diaktifkan Kembali, Bupati Gunungkidul: Itu Mengecewakan

Dua ASN Diaktifkan Kembali, Bupati Gunungkidul: Itu Mengecewakan

Minggu, 24 November 2024 22:34 WIB