Berita , Jabodetabek

Penyebab Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Terungkap, Polisi : Pelaku Tak Mau Tanggung Jawab

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
penyebab wanita hamil tewas di Kelapa Gading
Inilah penyebab wanita hamil tewas di Kelapa Gading menurut keterangan polisi. (PMJ)

HARIANE – Penyebab wanita hamil tewas di Kelapa Gading akhirnya terungkap setelah pelaku yang berinisial AT berhasil diringkus oleh aparat kepolisian.

Sebelumnya, pada Senin 22 April 2024 dini hari polisi menangkap AT dikediaman kedua orang tuanya yang beralamat di Jalan Haji Sulaiman, Teluk Betung Timur, Lampung.

Saat diringkus, terduga pelaku tampak kaget saat Polisi mengabarkan kalau korban yang berinisial RN meninggal dunia.

Saat digelandang kembali ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AT sempat menangis dan menampik tuduhan kalau ia membunuh RN.

Penyebab Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading

Dilansir dari Polda Metro Jaya, penyebab wanita hamil tewas di Kelapa Gading adalah pendarahan hebat akibat minum obat keras demi menggugurkan kandungannya.

“Pelaku (pacarnya) meminta korban untuk menggugurkan kandungannya dengan cara meminum obat-obatan keras yang dapat menggugurkan kandungan,” ungkap Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom.

Pelaku meminta korban gugurkan kandungannya lantaran tak mau bertanggung jawab karena telah menghamili korban.

Rupanya, RN diminta untuk minum obat keras tersebut saat keduanya berada di Lampung. Kemudian, RN dan AT menuju ke Jakarta dalam keadaan korban sudah pendarahan.

Selanjutnya AT meninggalkan RN yang masih pendarahan hebat di ruko yang beralamat di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,” imbuh Kompol Maulana.

Dari penangkapan pelaku, diketahui kalau AT dan RN memiliki hubungan gelap selama tiga tahun. RN sendiri sudah memiliki suami dan tiga orang anak.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Bantu Masyarakat Tangani Sampah Elektronik, AZKO Day di Yogyakarta Perkenalkan Program Bisa Baik

Bantu Masyarakat Tangani Sampah Elektronik, AZKO Day di Yogyakarta Perkenalkan Program Bisa Baik

Sabtu, 22 Februari 2025 16:59 WIB
Sekretariat DPRD DIY Teguhkan Komitmen Wujudkan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi

Sekretariat DPRD DIY Teguhkan Komitmen Wujudkan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi

Sabtu, 22 Februari 2025 15:47 WIB
Kepala Daerah Absen di Retreat Akmil Magelang, Wamendagri: Masih Ada Kesempatan

Kepala Daerah Absen di Retreat Akmil Magelang, Wamendagri: Masih Ada Kesempatan

Sabtu, 22 Februari 2025 15:37 WIB
Prakiraan Cuaca Minggu 23 Februari 2025, Masih Banyak Wilayah yang Diguyur Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Minggu 23 Februari 2025, Masih Banyak Wilayah yang Diguyur Hujan Lebat

Sabtu, 22 Februari 2025 15:14 WIB
Miris Banget! Warga Jarah Kasur Tercecer Akibat Kecelakaan di Tol Cipularang KM 91

Miris Banget! Warga Jarah Kasur Tercecer Akibat Kecelakaan di Tol Cipularang KM 91

Sabtu, 22 Februari 2025 14:47 WIB
Kecelakaan di Lenteng Agung Jaksel Hari ini, 2 Motor Remuk Parah

Kecelakaan di Lenteng Agung Jaksel Hari ini, 2 Motor Remuk Parah

Sabtu, 22 Februari 2025 12:31 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 22 Februari 2025 Turun Lagi, cek Sebelum ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 22 Februari 2025 Turun Lagi, cek Sebelum ...

Sabtu, 22 Februari 2025 11:21 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 22 Februari 2025 Naik, Cek Harga Emas ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 22 Februari 2025 Naik, Cek Harga Emas ...

Sabtu, 22 Februari 2025 10:20 WIB
Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Jumat, 21 Februari 2025 23:10 WIB
Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Jumat, 21 Februari 2025 22:23 WIB